Pelayanan Puskesmas Rumbio Jaya Dinilai Buruk

Sumatera244 Dilihat

Kampar – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedy Sambudi beberapa waktu lalu menyinggung buruknya pelayanan beberapa Puskesmas di Kabupaten Kampar. Ia menyebutkan bahwa apabila pihak puskesmas tidak sanggup memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat silahkan mengajukan pengunduran diri.

Namun peringatan tersebut nampaknya tidak di indahkan oleh salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Kampar, yaitu Puskesmas di kecamatan Rumbio Jaya.

ADVERTISEMENT

Hal ini di ungkapkan oleh ED, seorang wartawan media online yang bertugas di Kabupaten Kampar, pada hari Senin (31/07) mengatakan pelayanan petugas puskesmas Rumbio Jaya sangat buruk kepada pasien, yang kebetulan saat itu istrinya sendiri yang hendak melahirkan, dan untuk mendapat pertolongan pertama Ia mengantar istrinya ke Puskesmas tersebut.

Sangat disayangkan pelayanan Puskesmas kecamatan Rumbio Jaya. Dan sangat tidak tepat disebut sebagai Puskesmas, pasalnya pada malam kemarin dirinya merasa kecewa terhadap petugas yang sedang jaga malam di puskesmas tersebut.
“Kejadian ini bermula pada malam kemarin, saat istri saya mau melahirkan sekitar pukul 01:05 Wib dini hari di puskesmas Rumbio Jaya, namun bukannya melayani dengan baik dan cepat, malah saya dan istri saya mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Awalnya saya meminta istri saya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang untuk mendapat penanganan yang lebih memadai, ironisnya dengan jawaban yang tidak logis para petugas puskesmas yang sedang jaga tersebut menyampaikan bahwa tidak bisa membuat surat rujukan dikarenakan kertas habis”, terangnya.Dilanjutkan ED, “setelah terjadi percecokan mulut dengan perawat puskesma, akhirnya surat rujukan tersebut bisa di keluarkan oleh pihak puskesmas Rumbio Jaya. Namun yang lebih ironis lagi pada saat kendaraan ambulance puskesmas akan di pakai untuk menuju RSUD, salah seorang petugas puskesmas mengatakan bahwa minyak mobil tidak ada, agar saya memberikan uang transport untuk mereka,” ungkapnya.

Di samping itu ED mengatakan aksi mereka tidak hanyabsampai di situ, “pada saat itu istri saya yang sudah mengalami pecah air ketuban hingga membuat saya panik. Kalau sampai terjadi sesuatu dengan istri dan anak saya bagaimana? siapa yang bertanggung jawab?” kata ED kepada perawat.

Dan dilanjutkan ED pada saat itu dalam keadaan kalut dan panik baru Ia menyampaikan bahwa Dia adalah wartawan yang bertugas di kabupaten Kampar, hingga akhirnya para parawat jaga itu kocar kacir untuk melayaninya.

Atas perlakuan oleh oknum perawat Puskesmas kecamatan Rumbio Jaya tersebut yang sangat tidak profesional, ED meminta agar pemerintah Kabupaten Kampar agar lebih jeli mengevaluasi kinerja puskesmas yang berada di kecamatan Rumbio Jaya tersebut. Kalau seperti ini pelayanan puskesmas Rumbio Jaya dan dibiarkan terus-menerus, bagaimana masyarakat akan mendapat pelayanan kesehatan, karena nyawa masyarakat jadi taruhannya. (Robinsin)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.