Pelatihan Branding UMKM ‘Pengembangan Produk Garam Kecantikan & Kesehatan’ oleh Mahasiswa KKN UMP Kelompok 013

Kebumen148 Dilihat

Kebumen, Medianasional.id – Mahasiswa KKN-T AKB universitas Muhammadiyah Purwokerto Kelompok 013 Desa Sidoharjo dengan Dosen Pembimbing Lapangan Drs. A. Sulaeman. M.S.I melaksanakan pelatihan branding produk UMKM yaitu Produk Garam Kecantikan & Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jum’at, 27 Agustus 2021.

ADVERTISEMENT

Pelatihan ini mencakup tentang pembuatan nama produk, kemasan produk, perhitungan HPP, serta pemasaran di e-commerce. Kegiatan ini bekerjasama dengan warga Dusun Sikandang, Desa Sidoharjo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.

Pelatihan ini dihadiri oleh Bapak Tugino selaku Ketua Kelompok Petani Garam, warga Dusun Sikandang, dan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto selaku pencetus nama dan logo Produk Inovasi Garam yaitu ‘Bealarsa (Beauty Health Sidoharjo Sea Salt)’.

“Pengembangan produk ini guna untuk mengembangkan produk garam khususnya garam Kristal untuk meningkatkan nilai ekonomis dan harga jual” Bapak Tugiono, selaku Ketua Kelompok Petani Garam dalam sambutannya.

Terdapat 5 produk inovasi garam, diantaranya Bathing Salt (Garam Mandi), Rheumatic Salt (Garam Rematik), Bomb Salt (Sabun Bathtube Garam), Bitter Salt (Air sisa perendaman Garam), Beauty Salt (Masker Garam).

Produk yang dibuat berbagai macam, yaitu Salt Beauty, Reumatic Sea Salt, Bath Salt Crystal, dan Bittern Sea Salt. Adapun komposisi dari Salt Beauty yaitu garam organik, kunyit, dan minyak zaitun. Komposisi dari Reumatic Sea Salt yaitu garam organik, daun kecubung wulung, jahe merah, sirih wulung, dan sereh wulung.

Komposisi dari Bath Salt Crystal yaitu garam organik, essensial oil, olive oil, dan pewarna. Komposisi dari Bittern Sea Salt yaitu residu garam.

Pelatihan ini berjalan dengan lancar dan antusias masyarakat Dusun SIkandang terutama kelompok petani garam terhadap kegiatan ini. Hasil dari pelatihan ini adalah pencetusan nama dan logo produk inovasi garam, penetapan HPP, serta pemasaran produk di e-commerce.

Arkan Ananta Pradana selaku Koordinator Desa KKN T-AKB Universitas Muhammadiyah Purwokerto kelompok 013 Desa Sidoharjo menyampaikan bahwa, “Semoga produk garam ini dapat bersaing dengan produk serupa dan dapat diminati oleh masyarakat luas. Harapan saya dengan adanya pelatihan ini masyarakat dapat mengerti bagaimana cara menghitung HPP dan branding produk di e-commerce dan sosial media,” ungkap Arkan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.