Pelajar SMK Tega Membunuh Bayinya di WC Rumah Sakit

Jawa Tengah116 Dilihat

Banyumas, redaksimedinas.com – Selasa 23 Januari 2018 pukul 06.30 Wib di ruangan Ar-Rahman RS Islam Purwokerto Kecamatan Purwokerto Barat telah terjadi pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya sendiri.

ADVERTISEMENT

Diduga karena malu ketahuan hamil di luar nikah, NM, (15) yang masih berstatus pelajar di salah satu SMK purwokerto warga desa Windujaya Rt 02/01 Kec. Kedungbanteng, tega menghabisi bayinya sesaat setelah dilahirkan.

Kejadian berawal pada Selasa sekira pukul 04.00 Wib, NM dan keluarganya datang ke RS Islam Purwokerto karena mengeluh sakit perut, (keluarga tidak mengetahui bahwa pelaku hamil). Setelah sampai di rumah sakit, pelaku diperiksa oleh dokter jaga, saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter, pelaku menolak untuk ditekan perutnya dengan alasan perutnya sakit. ‎Mengetahui hal tersebut dokter menyarankan pasien untuk menjalani rawat inap, kemudian pelaku dirawat di ruang anak Ar Rahman.

Pada pukul 06.10 Wib pelaku memasuki toilet, setelah 10 menit berada di toilet, pelaku meminta tolong kepada ayahnya Nur Hidayat (43) untuk meminjam gunting kepada perawat dengan alasan untuk memotong pampers, karena pelaku lama berada di dalam toilet akhirnya Nur Hidayat membuka pintu toilet dan melihat kaki bayi. Kemudian melapor kepada perawat jaga bahwa ada bayi di dalam toilet. ‎Mendapat laporan tersebut pada pukul 06.30 WIB perawat jaga masuk ke ruang Ar rahman untuk mengecek laporan Nur Hidayat, saat memasuki ruangan tersebut perawat melihat pelaku keluar dari toilet dan terdapat darah di celananya, saat memasuki wc perawat mendapati ada bayi di balik ember air dan kran air terbuka.

Mengetahui hal tersebut Nur Hidayat menghubungi Suratman petugas Security RS Islam Purwokerto (33), untuk melaporkan kepada Polsek Purwokerto Barat.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Banyumas, terdapat 11 luka tusuk pada sekujur tubuh bayi. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan dalam perkara tersebut ada dua kasus sekaligus. Yakni kasus pembunuhan bayi yang dilakukan oleh NM dan persetubuhan terhadap anak yang dilakukan oleh M alias G (16) yang merupakan bapak dari anak yang dibunuh.

 

“Dalam peristiwa tersebut ada dua kasus, yakni pembunuhan bayi dan persetubuhan terhadap anak. Antara NM dan G merupakan pasangan kekasih. Akibat perbuatannya, G tahu kalau pacarnya hamil. NM juga tahu kalau dirinya hamil, tetapi kehamilannya selalu ditutupi hingga orang tuanya tidak tahu,” terang Kapolres.

Motif kenapa sampai NM tega membunuh bayinya, kata Kapolres, sampai saat ini belum diketahui secara pasti karena perempuan tersebut belum dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit. “Bisa jadi NM tega membunuh bayi yang dilahirkan karena ingin menutupi aibnya. Apalagi dia juga masih sekolah. Selama hamil bisa ditutupi hingga tidak ada yang tahu. Agar aibnya tidak ketahuan, dia kemudian nekad membunuh bayi yang baru dilahirkannya,” kata Kapolres

Saat ini mayat bayi tersebut di bawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk kepentingan autopsi. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.