PDAM Pancuran Telago Kabupaten Bungo Diduga Kembali Acuh Tak Acuh Terhadap Laporan Pelanggan

Bungo, Jambi, Sumatera968 Dilihat

Bungo, medianasional.id – PDAM Pancuran Telago Kabupaten Bungo diduga kembali acuh tak acuh terhadap laporan pelanggan yang sampai saat ini dialami oleh masyarakat Sungai Mengkuang Ilir yang sebulan lebih tidak mendapatkan air bersih.

Hal ini dikarenakan air sebagai kebutuhan dasar manusia sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air menyebutkan bahwa pemerintah daerah sebagai penyedia pelayanan publik.

Menyediakan kebutuhan dasar tersebut melalui Badan Usaha Milik Daerah PDAM Pancuran Telago merupakan penyelenggara pelayanan publik yang memiliki peranan dalam pengelolaan air bersih bagi kepentingan masyarakat di wilayah kabupaten Bungo.

Salah satu warga sebut saja Erwin Siregar mengatakan bahwa saluran air dari pipa PDAM sudah sebulan ini tidak pernah hidup lagi, kami beli air pakai mobil tangki la bang, dilaporkan ke kantor PDAM, tidak pernah ada tanggapan, cuman dianggap angin lalu aja sama petugasnya,” ujarnya kepada media ini beberapa waktu lalu.

Menurut dirinya sebagai BUMD di Kabupaten Bungo perlu memberikan pelayanan yang prima dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan atau masyarakat selaku pengguna, hal ini dikarenakan PDAM merupakan tangan kanan pemerintah sebagai operator penyedia layanan yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat yang menyumbang PAD.

Untuk diketahui bersama, dengan adanya penambahan penyertaan modal oleh Pemerintah memberikan konsekuensi kepada PDAM Pancuran Telago untuk dapat mengatasi segala permasalahan dan kendala yang ada baik menyangkut produksi dan distribusi air agar kepuasan pelanggan dapat terwujud.

Setiap penambahan sambungan jangan sampai tidak memperhatikan geografis dan topografi daerah jumlah produksi dan sumber daya manusia hal ini penting diperhatikan mengingat keluhan pelanggan terhadap distribusi air dalam hal ini mesti diimbangi dengan kualitas pelayanan oleh PDAM yang lebih baik ke depannya.

Kepala SD 64/II Perumnas Mahyudi S.Pd SD yang lokasinya berada di wilayah Sungai Mengkuang Ilir sangat menyayangkan air PDAM yang tidak pernah hidup lagi.

“Untuk menindak lanjuti laporan penjaga SD melalui Kepala SD 64 Perumnas bahwa seringkali pasokan air tidak normal bahkan sering tidak hidup, sementara pihak sekolah terus melakukan kewajiban membayar setiap bulannya guna membuat laporan pengeluaran keuangan sekolah, kami berharap pihak PDAM memberikan kontribusi dan pelayanan di lapangan kepada pihak sekolah selaku pelanggan tetap PDAM, agar pembayaran yang kami lakukan sesuai dengan dengan pemakaian air di sekolah, “ungkapnya singkat.

Dari pantauan media ini terjadi kebocoran pipa di salah satu saluran hingga mengakibatkan jalan hampir banjir dan menyia-nyiaakan air sementara di ujung aliran masih ada warga yang membituhkan namun air tidak sampai. (*)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.