Pabrik Penyulingan Minyak Cengkeh Kotayasa Terbakar

Purwokerto90 Dilihat

Banyumas, medianasional.id – Kebakaran kembali terjadi Selasa (21/8) di Pabrik Penyulingan Minyak Daun Dilem Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas.

Ketua Pramuka Peduli Heriana Ady Chandra menceritakan kronologis kejadian, Selasa (21/8) sekitar jam 18.30 WIB pekerja bagian penyulingan telah selesai melakukan pembakaran/penyulingan daun dilem. Sekitar pukul 20.00 WIB pekerja selesai memadamkan api, kemudian pulang kerumah masing-masing.

“Sekitar pukul 21.07 WIB Tarkim melihat ada api yang membesar disebelah utara tungku pembakaran, selanjutnya berusaha untuk memadamkan api yang sudah mulai membesar tapi ternyata tidak bisa,” katanya

Selanjutnya Tarkim Al Pakel menghubungi pemilik gudang/pabrik Kokim Yudo Prasongko, (45 th) warga Desa Gandatapa RT 01 RW 01 Kecamatan Sumbang. Selain Tarkim yang melihat kejadian tersebut adalah Suhardi Al. Bubar, (58 th), Riono (38 th) dan Datun (45 th).

Selanjutnya pemilik gudang menghubungi UPT Damkar dan relawan. Dalam waktu singkat Tim Reaksi Cepat BPBD, Polsek Sumbang, Koramil Sumbang, Pol PP Sumbang, Pemdes Kotayasa,Tagana, Pramuka Peduli, Serayu Rescue Unit Sumbang, dan warga masyarakat bahu membahu berusaha memadamkan kebakaran.

“Tiga unit mobil damkar telah diterjunkan, namun karena kebakaran sangat besar, hingga pukul 00.00 WIB, kebakaran belum dapat dipadamkan. Upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh Damkar dan Relawan. Sampai dengan Rabu (22/8) dini hari sekitar pukul 01.15 WIB api sudah dapat dipadamkan, sehingga hanya tinggal bara api dan proses pendingininan,” terang Ady

Ady menambahkan lokasi kebakaran jauh dari pukiman warga, kejadian terjadi setelah selesai jam operasional dan gudang tersebut tidak ada penjaga malam sehingga tidak ada korban jiwa. Gudang tersebut sudah 2 Kali kebakaran dimungkinkan akibat dari sisa sisa penyulingan.

“Kerugian akibat kebakaran, 3 bangunan Gudang ukuran 10 x 18 m hangus terbakar, 200 ton cair dan bahan dilem dan 3 unit ketel rusak, dengan total kerugian ditaksir sekitar 500 juta,” tambah Ady.

Kontributor : Parsito

Editor : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.