Oknum Kepsek SMPN 2 Gadingrejo Diduga Catut Nama Wartawan

Pringsewu98 Dilihat
Pringsewu, Medianasional.id — oknum Kepala sekolah(kepsek) SMPN  2 Gadingrejo ,Kecamatan Gadingrejo,Kabupaten Pringsewu AS diduga mencatut nama wartawan ketika mengambil uang sebesar Rp 10 ,000,000,- dari dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS) di SMPN tersebut .
Hal tersebut disampaikan salah satu sumber yang layak untuk dipercayai dilingkungan SMPN 2 dan mengatakan bahwa AS diduga disetiap pencairan dana BOS secara terpisah mengambil senilai Rp 10 juta untuk tipe pegangan dirinya sebagai kepsek keperluannya untuk kepentingan kepsek kalau ada wartawan atau Lembaga swadaya masyarakat (LSM ) yang datang ke SMPN 2 Gadingrejo .
” Kata dia(AS) sih untuk jaga jaga ada wartawan dan LSM datang karena wartawan dan LSM banyak sekali yang datang ke SMPN 2 sehingga perlu persiapan dan tidak perlu lagi menunggu bendahara dana BOS.” Ujar sumber itu Senin (05/10/2020).
Masih menurut sumber yang sama bahwa dana BOS di SMPN 2 diduga tidak transparan sehingga perlu inspektorat kabupaten Pringsewu turun tangan karena dana tersebut tidak menutup kemungkinan disalah gunakan oknum tertentu .
Sementara yang bersangkutan saat dihubungi melalui telpon selulernya terkait dugaan adanya permintaan dana Rp 10 juta untuk kepentingan wartawan dan LSM serta adanya dugaan penyalahgunaan dana BOS di SMPN 2 Gadingrejo membantah kalau dirinya telah menyalah  gunakan anggaran dana BOS dengan alasan apapun .
“Saya tidak pernah meminta kepada bendahara BOS dengan alasan apapun  ” tegas AS Senin(05/10/2020)
Dikarenakan   telpon seluler nya terputus wartawan kembali menelpon yang bersangkutan dan menjelaskan dugaan adanya penyahgunaan dana BOS untuk kepentingan wartawan dan LSM  dan diambil dari bendahara BOS langsung senilai Rp 10 juta
“Itu pitnah saja karena saya tidak pernah mengambil dana BOS sebesar Rp 10 juta  untuk kepentingan wartawan dan saya juga tidak pernah memberikan uang kepada wartawan ” tegasnya
Namun berselang beberapa hari oknum kepsek SMPN 2 Gadingrejo tersebut sebelum berita diterbitkan menitipkan sejumlah uang kepada wartawan media ini dengan harapan agar berita terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS tidak diterbitkan dan  karena kuatir dituding telah menerima suap akhirnya amplop yang diduga berisi uang itu setelah mendapatkan nasihat dari tim sesama teman media akhirnya dikembalikan lagi ke oknum kepsek tersebut .(tim/Red).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.