Niat Baik Pemda Morotai Untuk Mahasiswa Yang Tidak Mudik, Berahir Di Mesin ATM

Maluku Utara155 Dilihat
ilustrasi

Morotai, MediaNasional.id – Ditengah Pendimi Covid-19 Sejumlah mahasiswa Morotai mempertanyakan Insiatif yang diberikan oleh Pemerintah Morotai yang diduga tidak merata dengan alasan tidak penuhi persyratan dan tidak lolos Verifikasi.

Nasrullah timulah yang juga salah satu mahasiswa Morotai Selatan Barat kepada Medianasional.id menyebutkan banyak keluhan di Daerah Morotai atas distribusi bansos dalam bentuk Insiatif kepada Mahasiswa yang tidak mudik, pasalyan pembagian insiatif dinilai tidak merata.

ADVERTISEMENT

“Hendaknya menjelang lebaran idul Fitrih tentunya mahasiswa yang tidak mudik, suda menerima Insiatif oleh Pemda Morotai namun yang ada hanya keluhan dari mahasiswa, karena dinilai sebagian ada yang dapat dan ada juga yang tidak, padahal menurut mereka, mahasiswa yang benar-benar berdomisili disana diwajib mendapatkan,” ungkap Nasrullah, Selasa (19/05/2020).

Kata Nasrullah ketika dirinya diminta untuk memenuhi prasyarat agar bantuan Insiatif tersebut bisa terima, ternyata suda di penuhi olehnya, namun terkendala pada ATM, melalui dinas pendidikan dan kebudayaan Pulau Morotai yang didesain dalam bentuk Ling pemasukan berkas persyaratan dan mewajibkan kepadanya dan bagi setiap mahasiswa harus mempunyai ATM pribadi, tanpa ATM pribadi anggaran tersebut tidak akan dicairkan.

“Pemda tidak ada pertimbangan sedikitpun terhadap kami sebagai mahasiswa yang saat ini telah mengalami berbagai macam musibah, ditambah lagi adanya COVID-19 ini kami mengalami krisis secara ekonomi,” sesalnya.

Lanjut dia, Bupati Morotai telah memberikan BLT kepada mahasiswa untuk meringankan beban yang tidak mudik, karena adanya wabah covid-19 ini, namun dinas pendidikan dan kebudayaan Morotai bukan mempermudah malah mempersulit ketika mengeluarkan kebijakan terhadapnya sebagai mahasiswa, dipaksakan harus mempunyai ATM pribadi tanpa melihat kekurangan.

Terpisah Nudin Amor yang juga Mahasiwa Morotai memberikan tanggapan terkait dengan prasyarat yang dikeluarkan oleh pemerintah, jika sebagian persyratan suda dipenuhi hanya tinggal ATM yang menjadi kendala, kenapa tidak diambil langkah yang baik oleh Pemda yang mengeluarkan kebijakan tersebut sehingga semua mahasiswa yang tidak mudik mendapat insiatif tersebut.

‘Pemda Morotai harus lebih bijak dalam pembagian Insiatif ini, berfikir yang sehat, jika yang bersangkutan memiliki KTP dan KK Morotai, itu artinya yang bersangkutan benar-benar Warga Masyarakat,” tegas dia.

Ia juga menjelaskan bahwa Covid-19 ini adalah ujian bagi kita semua, Maka yang tidak mudik tentunya adalah orang-orang terdampak. Dan bahkan semua merindukan keluarganya di momentum lebaran idul fitri 1441 H ini, karena momen dimana kerinduan yang saat ini terpendam itu tidak bisa di tawar-menawar dalam bentuk apapun, namun lagi lagi harus tetap saja memaatuhi aturan Pemerintah demi memutuskan mata rantai Covid-19.

“Kami berharap kepada Pemangku kebijakan sebagai pimpinan tertinggi dalam hal ini Bupati Morotai Pak. Benny Laos agar bisa memperbaiki Gegulasi tersebut sehingga Mahasiswa Morotai yang tidak mudik semunya benar-benar merasakan dan menyentuh langsung Insiatif yang diberikan oleh Bupati,” pungkasnya dengan Harapan. (M-Suratman)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.