Ngobrak Tikus, Tangan Camat Kepanjen Terluka Akibat Letusan Alat Pembasmi Tikus

Jawa Timur61 Dilihat


Malang, redaksimedinas.com – Musibah menimpa Camat Kepanjen Kabupaten Malang, Abai Saleh harus dilarikan ke rumah sakit karena alat pembasmi tikus yang Ia gunakan meletus.

Peristiwa ini terjadi saat ada Kegiatan gerakan pengendalian hama tikus bersama Muspika kecamatan Kepanjen dan warga di Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen, Hari Rabu pagi (24/01).

ADVERTISEMENT

“Tadi pagi kejadiannya, pak Camat langsung dibawa ke RSUD Kanjuruhan untuk menjalani perawatan atas luka-luka di jari tangan kanannya,” kata Suwaji.

 

Petugas Organisme Pengganggu Tanaman Kecamatan Kepanjen, Mudji Slamet menjelaskan, sebelum kejadian alat pembasmi hama yang dinamakan Tiran tersebut bekerja cukup baik. Alat itu sudah digunakan oleh petani dan tidak ada masalah. Tiran adalah alat yang pola kerjanya dengan menyemburkan asap kimia berbahan baku belerang ke lubang sarang tikus. Puluhan lubang sarang hama tikus berhasil disembur dengan asap dari Tiran.

“Saat itu, pak Camat bersama Muspika ikut serta dalam kegiatan bersama warga membasmi hama tikus di area persawahan seluas 10 hektar di desa Jenggolo,” kata Mudji Slamet yang mendampingi Camat Kepanjen saat kejadian.

Camat Kepanjen, saat itu ikut menggunakan alat tiran untuk menyemburkan asap ke dalam lubang sarang hama tikus. Namun setelah berfungsi menyemburkan asap ke dalam lubang sarang hama tikus, alat tiran yang dipegang Camat Kepanjen tiba-tiba meletus. Padahal, seharusnya alat tersebut sistem kerjanya tidak sampai mengeluarkan letusan.

“Semuanya menjadi terkejut ketika ada letusan dari alat tersebut dan jari tangan Pak Camat terluka lebam dan sedikit menghitam dengan mengeluarkan darah meski sudah memakai sarung tangan pengaman. Dan saat itu juga beliau langsung dibawa ke RSUD Kanjuruhan,” ucap Mudji Slamet.

 

“Abai Saleh menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan Malang. Karena jari tangan kanannya terluka, sekarang sudah baikan dan hanya tinggal pemulihan dari keterkejutannya saja,” tutur Mudji Slamet. (Sunarto)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.