Mukomuko Ikut Lomba Desa Wisata Tingkat Provinsi

Advertorial, Mukomuko478 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id- Enam dari 53 desa wisata di Kabupaten Mukomuko, akan diikut sertakan mengikuti lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu, bulan Oktober 2022 mendatang. Diantaranya Desa Pulau Baru Kecamatan Ipuh, Desa Arga Jaya Kecamatan Air Rami, Desa Teluk Bakung Kecamatan Pondok Suguh, Desa Talang Baru Kecamatan Malin Deman, Desa Maju Makmur Kecamatan Penarik, dan Desa Air Dikit Kecamatan Air Dikit. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko, Agus Harvinda ST, MT melalui Kabid Pariwisata, Riskan ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Dalam waktu dekat ini, enam desa wisata yang ditunjuk ikut lomba desa wisata tingkat provinsi, akan kita panggil. Kita ingin ketahui, sejauh mana kesiapan mereka menjelang dimulaianya perlombaan desa wisata piala gubernur Bengkulu. Karena kegiatan tinggal sebulan lagi,” kata Riskan.

ADVERTISEMENT

Dalam perlombaan desa wisata tingkat provinsi, ada tujuh kategori yang bakal dinilai. Diantaranya, daya tarik pariwisata meliputi keunikan, khas masyarakat, keotentikan, produk paket wisata. Lalu, soal lingkungan hidup atau eko wisata meliputi kesehatan, kebersihan dan lingkungan.

Selanjutnya, kata Riskan, home stay juga dinilai. Sebab desa wisata harus ada rumah singgah atau pondok wisata milik masyarakat yang bisa dipakai suatu saat.

“Tidak hanya itu, toilet umum harus tersedia di desa wisata. Karena itu masuk dalam penilaian,” ujarnya.

Selain itu, hal lain yang akan dinilai nanti yaitu soal suvenir. Suvenir ini harus mengedepankan kearifan lokal. Misalnya materialnya diambil dan bersumber dari lokal atau desa setempat, lalu desainnya harus desain lokal, dan memiliki nilai ekonomis.

Selanjutnya mengenai kelembagaan, juga harus ada ri desa wisata. Kelembagaan ini meliputi legalitas desa wisata. Maksud dari legalitas tersebut, adanya SK desa wisata yang dikeluarkan desa atau yang SK yang dikeluarkan kabupaten. Dan yang terakhir, deaa wisata juga akan dinilai soal ketersediaan digital dan konten kreatif desa wisata.

“Sebagai desa wisata harus memiliki dan mengelola konten kretaif terdiri dari informasi profil desa. Lalu konten dari kreatifitas kearifan lokal desa stempat. Baik itu sejarah, filosofi dan budaya. Mudah -mudahan saja enam desa ini dapat memenangkan perlombaan desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu bulan Oktober mendatang,” harap Riskan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.