Tidore, medianasional.id – Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Rum kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, Senin (18/02/2019). Menggelar sosialisasi pelanggaran pemilu 2019 Usai Sholat Magrib Berjamaah tepatnya di Mesjid Al- Fitra kelurahan Rum disertai dengan himbauan kepada ASN yang berdomisili di kelurahan Rum agar tetap Netral.
Yahyudin Miraj selaku panitia pengawas pemilu kelurahan rum saat di konfirmasi medianasional.id mengatakan selain tempat ibadah umat Islam, mesjid juga tempat dimana kita bisa saling mengajak kepada jamaah dalam hal-hal kebaikan.
Lanjut dia, sebagai Panitia Pengawas Pemilu Keluarahan Rum kami juga tak henti-hentinya mengajak masyarakat tolak politik uang serta larangan untuk ASN yang berpolitik Praktis serta Tidak Golput di Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 nanti. Sehingga dengan sasaran, dalam silahturahmi ini adalah Imam, staf Syarah dan masyarakat lainnya yang melakukan Ibadah Shalat.
Selain itu, dari larangan-larangan Pemilu 2019 panwaslu kelurahan Rum juga menyampaikan tentang bagaimana cara menggunakan Lima Surat suara yang berbeda Warnanya disaat hari dimana proses terjadinya Punggut dan hitung suara.
Sementara, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Kecamatan Tidore Utara, Iswan Dukomalamo juga menjelaskan Gencarnya Panwaslu Kelurahan ini saat melakukan sosialisasi adalah sbagai langkah pencegahan, agar regulasi pemilu secara menyeluruh disampaikan kepada seluruh stakeholder, dan masyarakat Umumnya serta kebangaan kami atas loyalitas Panwas kelurahan Rum yang selalu eksis dalam mensosialisasi Regulasi Pemilu tahun 2019.
“ Strategi dan langkah pendekatan inilah yang harus dilakukan demi mencegah sedinih mungkin terkait pelanggaran-pelangaran yang kemungkinan terjadi disaat menjelang Punggut hitung di TPS agar dapat terselenggaranya Pemilu 2019 yang Adil, Aman dan Bermartaba,” Tutupnya.
Reporter : Samiun
Editor : Safrin
