Pidie Jaya, medianasional.id – Sabtu sore mendung menggantung di atas langit Pidie Jaya, tak lama kemudian gerimis pun turun rintik-rintik.
Saat Meunasah Gampong Rawasari yang berada di tengah-tengah Gampong yang dikelilingi sawah dan kebun Masyarakat, sudah dipadati hadirin yang ingin mendengarkan sosialisai yang dilakukan oleh Tgk. Syahrul Yusuf, S.Pd.I. Salah seorang Relawan Demokrasi (Relasi) KIP Pijay.
Dari luar terdengar suara panggilan berupa pengumuman dari seorang pemuda melalui speaker aktif didalam Meunasah. Itulah suara Ketua Pemuda Gampong Rawasari, memberitahukan kepada Penduduk Gampong yang masih dirumah agar segera menuju Meunasah, karena Sang Relawan Demokrasi sudah menunggu.
Tema Sosialisasi Syahrul kali ini adalah bagaimana menjadi “Pemilih Cerdas”. Secara khusus dia memaparkan, “setiap orang yang sudah mempunyai KTP elektronik, surat keterangan dari disdukcapil dan sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah. Ini sudah bisa mengunakan hak pilihnya di TPS dan Pemilih juga harus memastikan di TPS mana ia terdaftar agar memudahkan mengenali lokasi TPS saat hari pemungutan suara”.
“Pemilih Cerdas adalah pemilih yang rasional, obyektif, memilih berdasarkan penilaian dirinya bukan atas dorongan uang, faktor saudara, suku dan lain-lain. Dengan menetapkan diri sebagai pemilih cerdas tentu memilih tidak sekedar asal memilih, tapi berdasarkan kriteria pilihan, seperti bagaimana intregritasnya, komitmennya, dedikasinya dan menguasai berbagai masalah rakyat serta bertanggungjawab pada daerah pemilihannya dan aspiratif terhadap usulan pemilihnya,” papar Syahrul.
Kemudian Syahrul menyampaikan secara gamblang tentang maksud dan tujuan dari Pemilu, penjelasan tentang peserta pemilu, jenis surat suara, serta ajakan untuk ke TPS pada tanggal 17 April 2019.
Diapun sempat meminta hadirin untuk memperhatikan dan mendengarkan baik-baik setiap informasi yang ia sampaikan, karena ini penting untuk pembelajaran kita semua sebagai pemilih cerdas, “timpalnya”.
Meski diluar gerimis turun tak henti-henti, hadirin peserta sosialisasi tetap terlihat tenang dengan sabar mendengar, menyimak setiap ucapan syahrul. Yang lumayan lihai dalam berpidato, gaya bicaranya yang khas, santun dan bersahaja membuat hadirin tak satupun yang beranjak keluar, respon dan antusiasme peserta masih sangat tinggi. Hanya saja karena persoalan waktu yang sudah menjelang magrib, akhirnya Syahrul mohon izin dan pamit undur.
“Terimakasih banyak atas kehadiran teungku-teungku dan Ibu-ibu semua pada acara sosialisasi hari ini. Alhamdulillah acaranya lancar, aman, nyaman dan sukses tanpa ekses. Ini semua berkat doa, dukungan dan kerjasama kita semuanya,” tutup Syahrul.
Saat sosialisasi berakhir dalam gerimis rintik, Syahrul mempersilakan temannya agar berkenan mengambil gambar “foto bersama” Sebagai dokumentasi nantinya yang akan menjadi gambaran komitmen kita bersama untuk menyukseskan agenda Demokrasi, 17 April 2019 nanti.
Reporter : Teuku Saifullah
Editor : Dian
