Mengenal Kilas Hidup Sosok Taryono Kaper Media Nasional Jawa Tengah

Batang186 Dilihat

Batang, medianasional.id
Mbah Taryono nama sapaan yang kerap terdengar disetiap masyarakat memanggil sosok pengusaha sekaligus Kepala Perwakilan SKU Media Nasional Jawa Tengah, merupakan seorang tokoh yang cukup terkenal di wilayah Pekalongan dan Batang. Taryono lahir pada tanggal 25 Agustus tahun 1959 di Batang. Tepatnya di Desa Toso kecamatan Blado Kabupaten Batang dari kedua orang tua yang berprofesi sebagai petani.

Taryono kecil biasa hidup dengan kesederhanaan dengan rumah bertembok bambu, dengan ukuran sangat sederhana. Namun Taryono kecil sudah gigih, tangguh membantu orang tuanya diladang. Masa kecilnya saat menginjak pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dihabiskan untuk menimba ilmu dan membantu kedua orang tua yang serba kekurangan. Kondisi demikian sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan Taryono sekeluarga, Selasa, (14/1/20).

Kendati demikian kondisi kehidupannya yang serba kekurangan tidak menciutkan naluri dan jiwa Taryono untuk hidupnya lebih maju dan sukses. Dengan motivasi ingin membahagiakan kedua orang tua, istri dan anak – anaknya serta keingan kuat berbagai dengan orang – orang disekelilingnya yang serba kekurangan.

Dengan semangat optimis untuk merubah kehidupan yang lebih baik, bagaikan sebuah batu mutiara yang ditempa proses waktu, sehingga Taryono tumbuh menjadi pribadi makin tangguh, tegar dan kuat serta memiliki jiwa sosial yang besar.

Seiring perjalanan kehidupannya yang pandai melihat peluang market, ditunjang pergaulan luas, cakap, komunikatif dan mudah bersosialisasi yang menjadi modal utama mengantarkan Taryono kepintu kesuksesan.

Tepatnya pada tahun 1991 Taryono menjadi pedagang Mie Ayam, dan juga sebagai kondektur bis, sampai menjadi supir pernah dijalankan dengan penuh ikhlas untuk merubah nasib kehidupan yang lebih baik, namun perjalan usahanya dagang Mie Ayam, Dia tinggalkan karena tidak nampak kemajuan berarti. Impian menggapai kesuksesan merubah kehidupan tidak semudah angan – angannya, jatuh bangun sudah menjadi hal biasa dalam kehidupan Taryono.

Akhirnya pada tahun 2005 Taryono banting setir masuk kontestasi pemilihan kepala desa Toso Kecamatan Blado Kabupaten Batang dengan tujuan ingin berbuat yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desanya, namun jalannya menjadi kepala desapun kandas kalah dengan lawannya.

Namun hal ini tidak menghapuskan semangat jiwa Taryono untuk bangkit dari keterpurukannya, akhirnya pada tahun 2005 Taryono mencoba membuka usaha dibidang perdagangan dan jasa, sampai pada tahun 2010 Taryono bergabung di SKU (Surat Kabar Umum) Media Nasional menjabat sebagai Kabiro Batang, yang mengantarkannya pada saat ini menduduki jabatan stategis menjadi orang nomor satu di jawa tengah sebagai Kepala Perwakilan SKU Media Nasional.

Seiring kedudukannya menjadi Kabiro hingga kariernya menjabat sebagai Kepala Perwakilan SKU Media Nasional Jawa Tengah usahanya dibidang jasa dan perdagangan terus bangkit dan maju pesat. Saat ini Taryono telah memiliki 7 rumah mewah, dan 23 kendaraan mewah seharga ratusan juta rupiah hingga milyaran rupiah, belum terhitung aset kekayaannya yang lain, diataranya berbentuk bangunan pertokoan, kolam renang dan pemancingan, usaha pencucian mobil dan motor, toko busana, usaha pembuatan Batako serta aset beberapa puluhan hektar tanah.

Tentunya hal tersebut didapatkan dengan kerja keras, ulet, tekun dan sabar serta utamanya harus diniatkan positif dalam artian walaupun sudah sukses jangan sombong, sayang sama kedua orang tua, anak istri dan peduli kepada sesama, insya allah majunya akan langgeng.

Wujud kepedulian sosial Mbah Taryono kepada sesama diantaranya dengan berbagi kepada 50 anak yatim piatu dan kaum fakir miskin 50 orang di dukuh Sipare Desa Sidayu Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Di niati ikhlas karena ridho Allah SWT, karena kita kaya bukan untuk diri kita saja, namun juga orang lain yang wajib kita bantu,” ucap Mbah Taryono menuturkan kepada awak saat jumpa di kediamannya.

Kesuksean Mbah Taryono sapaan akrabnya, juga terlihat dengan kesuksesan yang diraih oleh putra – putrinya, diantaranya putra pertamanya Hadi Usron, SH pengusaha yang saat ini mengelolah usaha toko busana, Batako, pencucian mobil dan banyak usaha lainnya yang ditekuni putra pertama Mbah Taryono.

Anak keduanya Sri Rejeki, S.Pd bekerja sebagai pegawai di Kecamatan Wonotunggal Batang. Sedangkan putranya yang terakhir masih terdaftar sebagai siswa kelas 1 di SMP Negeri 1 Bandar Kabupaten Batang,” terang Ayah tiga anak, penuh syukur putra – putrinya walaupun sukses namun tidak sombong.

Dalam keterangannya Mbah Taryono Kaper SKU Media Nasional Jawa Tengah mengatakan “bahwa motivasi paling utama menjadi sukses adalah kegigihan, sabar, ulet dan juga kerja keras, penuh tangung jawab dan sodakoh,” tegas Mbah Taryono membeberkan kunci kesuksesan kehidupan serta membina keharmonisan rumah tangga.

Tambah Mbah Taryono ” bahwa kita harus senantiasa menghargai sesama manusia tanpa harus melihat tingkat sosialnya, baik dia tukang becak, supir, tukang sapu dan tukang parkir harus tetap kita jaga pergaulan hibungan dengan baik, karena kebaikan harus kita terbarkan, bina dan jalin. ” kalau ada rejeki mereka – mereka harus kita pikirkan dan kota bantu sebagai bentuk kepedulian kita sesama umat Rasullallah Muhammad SAW, dan ciptaan Allah SWT,” ujar Mbah Taryono agar kita hidup bermanfaat bagi sesama manusia.

Ia juga menuturkan “bahwa dulu untuk membesarkan SKU Media Nasional penuh tantangan dan kerja keras, namun sekarang nama SKU Media Nasional sudah ternama dan menjadi salah satu media besar dan mampu bersaing khususnya di Batang, Pekalongan dan Jawa Tengah pada umumnya,”jelas Mbah Taryono menuturkan beratnya masa lalu untuk mengibarkan bendera SKU Media Nasional.

Dalam keterangannya Mbah Taryono mengajak semua wartawan se jawa tengah, baik Kabiro maupun wartawan umum agar senantiasa menjalin silaturahmi kekeluargaan dan meningkatkan jiwa handarbeni rasa memiliki dalam wadah SKU Media Nasional sebagai rumah kita yang harus kita jaga bersama,”pinta Mbah Taryono.

“Serta lebih menjalin keakraban, sinergitas sebagai mitra Pemerintah, TNI dan Kepolisian agar terbangun lebih baik lagi, agar kedepan terbangun kerjasama yang lebih solid, sehingga SKU Media Nasional dapat memiliki ruang khusus di jajaran pemerintah di seluruh jawa tengah pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. “Media sebagai kontrol sosial namun dapat memberikan saran dan kritik yang membangun (kontruktif) demi kejayaan dan kemajuan negeri Indonesia tercinta ini,” tandas Mbah Taryono.

Di tambahkan “saat ini diera perkembangan jaman yang makin maju dengan kecanggihan alat digital, elektonik, serta banyaknya media sosial jangan sampai kita membangun sebuah opini jastisasi yang akan merugikan orang yang tidak bersalah, kita harus pandai bersahabat dan mendekatkan diri dengan masyarakat, karena kita adalah kepanjangan suara keadilan rakyat,” tutup ayah 3 anak kepada awak Media Nasional. (Sukirno “Sio”)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.