Batam, Medianasional.id – Musibah yang menimpa penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 610, rute Jakarta – Pangkal Pinang pada hari Senin (29/10) sekira pukul 06.33 wib di perairan Kerawang mengundang sejumlah perhatian dari berbagai elemen masyarakat dan Pemerintah. Serta tidak lepas juga dari perhatian Polda Kepri di bawah kepemimpinan Irjen Pol.Andap Budhi Revianto, SIk ini.
Tepatnya pada hari kamis (1/11) di Masjid Al-Halim Mapolda Kepri sekira pukul 08.00 wib s/d selesai Kapolda Kepri Irjen Pol.Andap Budhi Revianto Sik mengajak seluruh jajaran Polda Kepri dalam hal ini yang beragama islam untuk melaksanakan sholat Ghoib berjamaah mendoakaan seluruh korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
Tampak dalam barisan Sholat Ghoib tersebut para Petinggi Polda Kepri yang dgn khusyuk menunaikan sholat Ghoib tersebut diantaranya, Kapolda kepri Irjen Pol. Andap Budhi Revianto Sik, Wakapolda Kepri Brgjend Pol.Yan Fitri, PJU Polda Kepri, Pers Polda kepri.
Selepas menunaikan sholat Ghoib Irjen Pol.Andap Budhi Revianto Sik menyampaikan sambutannya kepada sejumlah jamaah yang hadir.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk tanda belasungkawa jajaran Mapolda kepri atas meninggalnya 189 korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta -Pangkal Pinang yang jatuh di Perairan Kerawang pada senin (29/10) lalu, yang mana juga pada kejadian tersebut ada 3 (tiga) orang Personil Polri yang tercantum namanya dalam catatan daftar korban kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 diantaranya, AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito, Bripka Rangga Adiprana”, ungkap Andap.
Kapolda juga menambahkan, “apa yang kita lakukan hari ini (Sholat Ghoib) adalah bentuk rasa empati kita, dan kita dituntut untuk peka terhadap musibah, bersyukur kita masih diberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan oleh-Nya”,tambah Andap pada sejumlah jamaah yang hadir di Masjid Al-Halim Mapolda Kepri serta sejumlah awak media.
Masih dalam acara Sholat Ghoib tersebut Ust. H. Ahmad Hanafi Taher MA dalam ceramahnya menyampaikan, “Siapa yang paling cerdas diantara kita, yaitu mereka yang paling banyak mengingat kematian. Sejauh mana persiapan kita menghadapi kematian, kematian datang tidak diduga-duga. Ada 3 ( tiga ) Amalan untuk menghadapi kematian. Tidak ada yang masuk surga karena banyaknya amal, yang menyebabkan kan kita masuk surga yaitu amal yang diridhoi Allah SWT, apakah itu Sholat, zakat dan haji”, jelas Ustad H.Ahmad Hanafi Taher MA.
Lanjutnya, “Yang membuat orang masuk surga yaitu 1. Ashabul Nuzul (ahli sholat subuh). 2. Kisah seorang pezina yang masuk surga denganemberikan minum seekor anjing di saat kehausan (setiap aksi menyelamat kan kehidupan). 3. Seorang Pembunuh yang membunuh 100 orang, dan Ia bertanya kepada ahli ibadah apakah dosaku Allah mengampunkannya, ketika beliau hijrah dan meninggalkan kampung halaman, dalam perjalanan meninggal dunia karena langkah nya lebih 1 langkah dari kampungnya maka orang tersebut dimasukkan ke dalam surganya Allah”, sambung Ust.H.Ahmad Hanafi Taher MA sambil menutup ceramahnya.
Acara tersebut berjalan dengan penuh hikmat dan diakhiri dengan foto bersama. (Novizul Khoy)
