Maulid Nabi, Momentum Teladani Sifat Rasulullah

Jawa Timur315 Dilihat
Kepala Dusun Jajang, Krismanto(baju putih) beserta Kaur Kesra Dusun Jajang, Izam Mutoin(baju orange).

Malang, medianasional.id – Peringatan kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW perlu dijadikan momentum positif untuk meneguhkan Islam sebagai agama yang memberi kerahmatan bagi sesama manusia dan alam (rahmatan lil alamin).

Selasa (20/11/2018) nanti umat Islam di seluruh dunia akan menyambut maulid atau kelahiran Nabi Muhammad saw.

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tiap tanggal 12 Rabiul Awal (kalender Islam) setiap tahunnya.

Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Kepala Dusun Jajang, Desa Sumberjo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang  mengajak semua umat muslim untuk senantiasa menjaga kerukunan antar umat dan saling tolong menolong, yang menjadi salah satu ajaran Nabi Muhammad, Rabu (14/11/2018).

Kepala Dusun Jajang, Krismanto (38) saat dikonfirmasi lewat via telepon menyampaikan “Salah satu cara kita menghormati kelahiran Rasul adalah dengan mengamalkan nilai-nilai yang dibawanya, Islam rohmatan lilalamin, seperti menyayangi sesama manusia, saling berbagi dan tolong menolong dalam kebaikan. Ini sejalan dengan spirit gotong royong yang telah ada dalam budaya kita selama ini,” ucapnya.

Krismanto menilai peringatan Maulid Nabi Muhammad sejatinya bisa mengukuhkan kesadaran umat untuk meneruskan perjuangan Nabi. Caranya dengan menyebarkan dakwah Islam yang mengajarkan keimanan serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad juga diharapkan kembali menyadarkan seluruh umat Islam bahwa Nabi Muhammad figur yang harus diteladani. Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan mampu membendung dan memerangi berbagai pengaruh negatif yang dapat memecah persatuan bangsa.

Selama hidupnya Nabi Muhammad tidak pernah mengedepankan kekerasan dalam menghadapi segala macam permasalahan.

Bisa dikatakan dalam menghadapi segala macam permasalahan, Nabi Muhammad lebih menekankan kepada aspek perdamaian, persaudaraan, toleransi, persamaan dan keadilan. Itu yang dilakukan Nabi pada saat itu.

Khusus di Indonesia, Krismanto menghimbau seluruh lapisan masyarakat dapat mengimplemetasikan arti penting dari peringatan Maulid Nabi. Masyarakat harus mengimplementasikan akhlakul kharimah atau akhlak baik dan sikap terpuji dari Nabi Muhammad.

Izam Mutoin(28) selaku Kaur Kesra Dusun Jajang, Desa Sumberjo juga menghaharap agar masyarakat Dusun Jajang, Desa Sumberjo bisa mencontoh akhlakul kharimah Nabi Muhammad sebagai pribadi, Nabi sebagai anggota keluarga rumah tangganya sendiri, Nabi sebagai kepala negara, Nabi sebagai ilmuwan, Nabi sebagai seniman dan bahkan Nabi juga pernah sebagai pedagang. Nabi Muhammad bisa dikatakan sebagai multitalenta.

Jelaslah sudah bahwa dalam pribadi Rasulullah saw banyak sekali yang patut kita tiru untuk dapat meningkatkan kualitas karakter seluruh warga Indonesian menuju pribadi yang terpuji.

Peringatan Maulid Nabi ini merupakan momentum bagi umat Islam untuk melakukan introspeksi dan refleksi sejauh mana telah mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.