Masyarakat Desa Tejang Pulau Sebesi Gelar Aksi di Atas KM Mehad 1, Berhentikan Aktivitas Penyedotan Pasir

Lampung Selatan67 Dilihat

Lampung Selatan, Medianasional. id – Masyarakat Desa Tejang Pulau Sebesi bersama sejumlah elemen gelar aksi diatas KM Mehad 1 yang diduga akan melaksanakan penyedotan pasir hitam disekitar kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK). Hari Minggu (24/11/2019)

Menurut keterangan kapal tersebut memang sudah diintai selama dua hari ini . Kedatangan mereka dengan kompoy sebanyak 6 perahu motor dan kapal bagan nelayan tiba diatas Kapal keruk sekira pukul 12.45 WIB. Mereka langsung menyampaikan aspirasi dan orasi diatas kapal keruk disaksikan sejumlah Pol Airud dan ABK.

Dalam orasinya, Nasrul MS alias Yung perwakilan masyarakat mengatakan, masyarakat bersama elemen meminta kepada petugas yang melakukan aktivitas penyedotan pasir di kawasan sekitar Gunung Anak Krakatau (GAK) untuk pergi dan jangan kembali melakukan aktivitasnya dan secepatnya meninggalkan lokasi tersebut .

Sebab, jika sampai dilakukan maka masyarakat bersama sejumlah Elemen khususnya di Lampung Selatan tidak akan memberikan toleransi dan jangan salahkan jika terjadi yang tidak diinginkan menyatakan dengan sikap yang tegas menolak penambangan pasir hitam yang berada di sekitar gunung anak krakatau (GAK) .

Selanjutnya mereka juga meminta agar Izin IUP PT LIP di cabut, sebab sudah terbukti mengeruk pasir dan agar di tahan di berikan sanksi hukum.

Untuk diketahui, mereka yang mendatangi kapal keruk diantaranya, masyarakat adat, nelayan, WALHI, Aparat desa Tejang Pulau Sebesi yang dikawal oleh Polairud.

Berdasarkan keterangan dan informasi yang di himpun didapat bahwa KM Mehad 1 yang berada dilokasi belum juga meninggalkan kawasan sekitar. Belum diketahui kenapa mereka masih bertahan, namun masyarakat meminta segera pergi meninggalkan lokasi sekitar jangan sampai berada lokasi penambangan lagi . (Amin Padri)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.