Bandar Lampung, medianasional.id – Masyarakat Adat Bandar Lampung yang terdiri dari Marga Balau dan Marga Teluk Betung melakukan silaturahmi dengan Walikota Bandar Lampung dua periode Herman HN. Dalam pertemuan ini Masyarakat Adat Kota Bandar Lampung mengapresiasi kinerja Walikota dan perhatiannya terhadap Kearifan Budaya Lampung yang tumbuh dan berkembang di kota Bandar Lampung. Dalam prosesi ini dilantunkan Sastra Tutur Lampung Bebandung, Pepaccokh dan Pisaan yang mengisahkan tentang Kearifan Budaya Lampung dan pertautan Sejarah Bandar Lampung dan perjalanan Herman HN sebagai Walikota Bandar Lampung.
Sebagai representasi Marga Balau, Cholid Ismail Balau adoq Suttan Praja Kelana menyampaikan rasa hanggum dan terimakasihnya atas perhatian dan langkah konkrit yang dilakukan Herman HN selama menjabat sebagai Walikota bagi pelestarian dan pengembangan Adat Budaya Lampung. Pada kesempatan ini juga diserahkan cinderamata Tapis Lampung yang diserahkan langsung oleh Yusuf Erdiansyah adoq Gusti Pengiran Igama Ratu selaku Saibatin Marga Teluk Betung. Acara ini sendiri dipandu oleh Raswan Tapis adoq Pengiran Setia, sementara bait bait Sastra Lisan Lampung yang mengisahkan tentang Kearifan Budaya Lampung dan hubungan kekerabatan dengan Herman HN disampaikan dengan Pepaccokh oleh Andi Wijaya adoq Layang Marga Batin dari Marga Teluk Betung.
Herman HN selama masa pemerintahannya memiliki perhatian dan konsistensi yang sedemikian dalam terhadap eksistensi dan keluhuran Kearifan Budaya Lampung. Diketahui selama periode menjabat sebagai Walikota Bandar Lampung beragam Festival seperti Festival Sastra Lisan Lampung, Festival Nyambai dan Cangget, Festival Peting Lampung juga beragam kegiatan Budaya Lampung dan halnya juga dengan ornamen ornamen Lampung yang diaplikasikan pada tata kota di Bandar Lampung. Dalam sambutannya Walikota periode 2016-2021 ini mengatakan bahwa sudah menjadi tugasnya sebagai kepala daerah dalam memajukan adat dan budaya, kedepannya dirinya berharap Tokoh Adat terus bersinergi bersama sama dalam membangun Kota Bandar Lampung.
Kontributor: Diandra Nata Kembahang
