Batang, medianasional.id
Sebuah langkah berani dilakukan oleh seorang mahasiswa dari Program Studi Oseanografi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan tersebut bertajuk “Pembuatan Sistem Aquaponik dengan Memanfaatkan Kolam Terbengkalai,” yang bertujuan untuk memberikan dorongan kepada warga Desa Wonotunggal agar dapat meraih penghasilan tambahan dan secara bersama-sama meningkatkan produksi pangan lokal.
Mahasiswa ini “Barriel Jimly Al A”
telah mengambil inisiatif untuk memanfaatkan kolam terbengkalai di wilayah desa sebagai basis untuk sistem aquaponik.
“Aquaponik adalah metode pertanian berkelanjutan yang menggabungkan budidaya ikan dengan tanaman dalam lingkungan terkontrol,” ucapnya Senin, (13/08/2023).
Lanjutnya, kolam yang dulunya tidak produktif kini menjadi pusat kegiatan pertanian modern yang tidak hanya menghasilkan ikan tetapi juga tanaman sayuran.
Kolaborasi erat dengan warga desa telah menjadi inti dari keberhasilan proyek ini. Mahasiswa bekerja bersama para petani lokal untuk merancang, membangun, dan mengelola sistem aquaponik ini.
” Kami menggabungkan pengetahuan ilmiah dari program oseanografi dengan pengetahuan lokal tentang pertanian dan lingkungan,” ungkap Barriel.
Proses ini tidak hanya memberikan pelatihan praktis, tetapi juga memotivasi warga untuk terlibat dalam usaha baru yang berpotensi meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan.
Lebih lanjut, Barriel menjelaskan, bahwa sistem aquaponik yang berhasil diimplementasikan di kolam terbengkalai memberikan manfaat ganda. Pertama, warga desa sekarang memiliki sumber penghasilan tambahan melalui penjualan ikan dan sayuran yang dihasilkan. Kedua, ini menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan produksi pangan lokal dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
” Dalam suksesnya proyek ini, ada pelajaran penting tentang kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan kearifan lokal,” ungkapnya.
Mahasiswa Oseanografi telah membantu mewujudkan transformasi positif dalam lingkungan dan ekonomi desa.
Ia juga berharap, untuk pengembangan berkelanjutan di tingkat lokal semakin kuat dan membuka jalan bagi solusi kreatif dalam menghadapi tantangan pangan dan ekonomi.
