Ma’arif Ajibarang Raih Prestasi Literasi Nasional, Karanglewas Juara Karawitan

Banyumas81 Dilihat

Banyumas, Medianasional.id – Prestasi terus ditorehkan oleh pendidik dan siswa pada Lembaga Pendidikan Ma’arif Banyumas. Kali ini giliran guru SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang, Muhammad Badrun sebagai juara 1 lomba karya buku puisi nasional yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto bekerjasama dengan Rumah Kreatif Wadas Kelir Purwokerto.

Tak hanya itu, prestasi juga diraih oleh siswa SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas pada Lomba Karawitan Tingkat SMA/SMK yang digelar oleh Dinporabudpar Kabupaten Banyumas sebagai Juara Ketiga. Dihari yang sama (Rabu, 18 November 2020) kedua prestasi ini diumumkan secara daring dan luring.

Kepala SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas, Al Amin mengatakan, tim karawitan siswa asuhannya termasuk pemain pemula. Semua pemain dilatih dari dasar, termasuk pengenalan alat dan pelatihan vokal secara intensif.

“Menyanyikan tembang dan memainkan alat musik karawitan perlu dengan wirasa, wirama dan wiraga. Siswa perlu terus berlatih agar mampu mempertahankan kualitas harmonisasi tembang karawitan,” jelasnya, Rabu (18/11/2020).

Pada bidang literasi sekolah, masih kata Al Amin, pendidik SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang, Muhammad Badrun menulis buku antologi puisi berjudul “24 Jam Yang Putih”, karya ini sangat membanggakan. Semua kejuaraan itu berkat keuletan siswa dan kreatifitas guru, termasuk pendampingan dari pelatih.

“Bidang literasi Ma’arif memang sedang digalakkan. Kedepan akan terus didorong untuk semua sekolah dan madrasah agar melek literasi dasar,” terang Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas itu.

Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Fauzi menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas prestasi yang dicapai. Torehan prestasi ini menjadi “cambuk edukatif” bagi Ma’arif untuk terus berkarya membangun generasi bangsa.

“Hasil pendidikan yang matang akan melahirkan peserta didik yang cakap dan terampil sesuai bidang keminatannya. Kedepan potensi literasi guru dan seni karawitan siswa harus terus diasah agar warga Ma’arif bangga mengembangkan bakat minatnya di sekolah,” pungkas Wakil Rektor I IAIN Purwokerto tersebut. (Musmuallim)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.