Semarang, medianasional.id – Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) ke-22 Sekolah Dasar (SD) tingkat kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah digelar di SDN Bergas Lor 01, Bergas, Selasa, (20/8/19), Pukul 09.00 WIB Pagi . MAPSI tahun 2019 ini menggelar aneka cabang lomba diikuti ratusan peserta dari berbagai sekolah dasar se-Kecamatan Bergas.
Ketua panitia MAPSI 2018 Kecamatan Bergas, Muhammad Sofyan, S.pdi, dalam sambutannya mengemukan kegiatan itu diselenggarakan setiap tahun sebagai tolok ukur kurikulum Pendidikan Agama Islam dan baca tulis huruf Al Quran Sekolah Dasar khususnya di Kecamatan Bergas.
“Tujuan lainnya yaitu meningkatkan pengamalan ibadah sholat dan menggairahkan belajar membaca dan menulis huruf Al Quran bagi peserta SD khususnya di Kecamatan Bergas,” kata Muhammad Sofyan, S.pdi dalam sambutan pembukaan Lomba MAPSI di SDN Bergaslor 01.
Lanjutnya, Kegiatan Lomba ini Guna meningkatkan akhlakul karimah atau budi pekerti luhur, menumbuh kembangkan ketrampilan hidup (life skill) dan rasa cinta seni Islami bagi peserta didik. “MAPSI ini berlangsung hanya sehari di SDN Bergaslor 01, dan sudah ada penempatan runganan dalam lomba ini selain diatas panggung ini,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Kecamatan Bergas Bidang Pendidikan, Noor Komarianta M.pd, mengatakan, lomba MAPSI yang ke 22 di kabupaten Semarang ini digelar secara serentak di empat kecamatan, diantaranya Kecamatan Ungaran Timur, Ungaran Barat, Pringapus dan Bergas. Mata pelajaran yang dilombakan berbasis Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Tujuan lomba ini, agar anak-anak meningkatkan pemahannya, serta pengetahuannya dibidang agama, Sekaligus implementasi prilaku anak-anak sehari-hari, baik dibidang agama maupun seni kedepannya,” Jelasnya.
Dia menambahkan, perlombaan MAPSI ini diikuti 30 Sekolah Dasar se-kabupaten Bergas, setiap sekolah mengirim perwakilannya dalam perlombaan ini. Dikarnakan, 13 bidang perlombaan MAPSI yang diikuti oleh peserta, antara lain, lomba kligrafi, membaca al’quran, rebana, sholat, khotbah dan lain-lain, terkecuali perlombaan adzan yang dikhususkan untuk peserta dari laki-laki.
“Sekolah yang ada di Kecamatan Bergas ada 31 Sekolah Dasar, satu sekolah yang non muslim, namun kepala sekolah tersebut turut hadir dalam pembukaan Mapsi Ke 22 ini, inilah suatu wujud bentuk toleransi beragama. Kita harapkan MAPSI ini dapat menciptakan juara untuk tingkat kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan nasional nantinya dari siswa siswa Sekolah Dasar Kecamatan Bergas,” harapnya.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Bergaslor 01, Akhmad Daelami, S.pd, yang juga menjadi ketua K3S Kecamatan Bergas, menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan sekolahnya sebagai tempat perlombaan MAPSI yang ke 22 se-kecamatan Bergas ini.
“Sekolah kami mengikuti semua perlombaan MAPSI ini, Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat menciptakan generas-generasi penerus yang baik dan handal dibidang Agama nantinya agar bisa berguna untuk, keluarganya, masyarakat, dan negara,” Pungkasnya. (Bud).
Editor : Budi
