Langkah Pasti Era Kepemimpinan Wihaji dan Suyono di Kabupaten Batang

Batang60 Dilihat

Batang, medianasional.id – Di  bawah kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono, menunjukan tren positif peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan adanya kondisi wilayah yang kondusif dan infrastruktur yang terkonektifitas menjadi program utama dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Batang. Minggu, (7/4/2019).

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Batang mengatakan bahwa Kabupaten Batang mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dibanding tahun sebelumnya yakni di angka 5,29% pertumbuhan ekonomi kita lebih tinggi dibanding Provinsi Jawa Tengah dan Nasional sebesar yang hanya sebesar 5,07%.

Ia pun menuturkan “Palu gada : apa yang lue mau gua ada” istilah ini memang pas untuk Kabupaten Batang, pasalnya hampir semua dimemiliki oleh Kabupaten Batang, dari segi wisata kita punya wsiata laut, atau pantai, pegunungan, dan wisata religi kita punya,” ucapnya.

Untuk faktor pendukung di pandang dari infratruktur lebih dari cukup, karena kita dilewati jalur kereta Api yang kini stasiun Batang sudah rekatifatsi kembali, Pelabuhan Niaga dengan luasan 3500 hekatar, jalan pantura nasional dan jalan tol menjadi kelebihan kita, sehingga mempermudahkan masyarakat dalam memilih moda transportasi untuk melakukan aktifitas ekonomi dan wisata. Baik untuk masyarakat Batang sendiri maupun masyarakat luar Kabupaten yang ingin berkunjung lebih mudah.

Karena hampir semua infrastruktur ada, hanya jalur pesawat terbang saja yang belum bisa berhenti di Batang, kedepan adalah sebagai pekerjaan rumah kita bersama-sama untuk mendirikan Bandara. untuk memberikan kemudahan pelayanan terhadap masyarakat sudah terbuka, rintisan Mall Pelayanan Publik dengan 76 pelayanan bisa melayani perijinan untuk bisa lebih efisien dan efektif, serta sederhana.

Lanjut orang nomor satu di Kabupaten Batang mengatakan Kabupaten Batang kini telah berusia 53 tahun, usia yang cukup matang untuk menjadi kota industri dan pengembangan Industri wisata. Dengan daya dukung sumber energi listrik PLTU dengan 2×1000 MW mampu menarik puluhan investor, Nilai investasi kita tahun 2018 mencapai Rp 8,5 triliun yang masuk dalam peringkat kedua Jawa Tengah, di tahun 2017 nilai investasi mencapai Rp 6,08 miliar dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja hingga 9084 orang.

Selanglah lagi Perda No. 07 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang 2011-2031 akan segera di sahkan, dan kita telah menyiapkan kawasan industri ada di lima kecamatan, meliputi Kecamatan Kandeman, Tulis, Subah, Banyuputih, Gringsing dengan luas lahan mencapai 5.000 hektar yang Kesemuanya telah siap.

Dalam rangka mendukung industri wisata, Pemkab sudah memiliki embrio pengembangan Kota baru dengan konsep Transide Orinted Development (TOD) sudah mendapat persetujuan presiden dan sudah melakukan MOU dengan PTPN 9, yang tidak hanya sebagai Rest area tapi menggabungkan antara tempat istirahat, wisata dan UMKM yang terintegrasi, yang rencananya akan menjadi sebuah kota baru di Kabupaten Batang.

Mengenai destinasi wisata di Kabupaten Batang cocok untuk pengembangan wisata. Karena beragamnya destinasi yang ada, baik untuk wisata pantai, daratan, hingga pegunungan semuanya ada. Dari berbagai destinasi yang ada itu, tahun ini dirangkum menjadi paket ‘4 Si’ yang menjadi prioritas pembenahan, yaitu Sigandu, Si Kuping, Si Kembang dan Silurah Kecamatan Wonotunggal.

Sesuai data Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) setempat, tercatat sedikitnya ada 63 spot wisata yang tersebar di 15 kecamatan se Kabupaten Batang. Namun demikian, dari puluhan spot wisata itu, Pemkab Batang telah memilih empat spot wisata yang akan dijadikan sebagai skala prioritas dalam mengembangkan wisata di Kabupaten Batang.

Di tahun ini penataan kota Batang kita gencar dilakukan untuk menghindari kesan kumuh dengan diperbaikinya semua jalan di perkotaan dan pembuatan taman – taman, selain menjadi kawasan hijau seperti Hutan Kota Rajawali di sulap sebagai destinasi Minggon Jatinan segala makanan khas yang ada di Kabupaten Batang ada disitu.

Pemkab Batang tahun ini menggelontorkan dana APBD yang diperuntukan untuk perbaikan infrastruktur wisata, di antaranya pantai Jodo sejumlah Rp 2.5 miliar, Jalan Deles Rp 6 miliar. Untuk promosi Bupati aktif melakukan offroad dan paralayang, sebagai wahana olah raga ekstrim yang diperkenalkan di Batang.

Sedangkan untuk Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Batang secara menyeluruh IPM kita terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, sebagai perbandingan pada tahun 2012 lalu IPM kita hanya 63,09 sedangkan ditahun 2017 kita telah mencapai 67,35. kini juga Batang Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro ( UNDIP) Program Studi (Prodi) D3 Administrasi Perpajakan dibuka dua kelas, untuk D3 Kehumasan dan Program Studi ( Prodi S1) Agribisnis. Untuk angka kemiskinan di Batang mengalami penurunan hingga 2,11 persen, hal ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang sekarang ini 8,69 persen turun dari tahun 2017 yang mencapai 10,80 persen di bawah Provinsi Jawa Tengah dan Nasional.

Langkah pastipun ditunjukan oleh Kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono dalam meraih prestasi regional dan nasional, tercatat untuk tingkat nasional telah mendapatkan penghargaan sebagai Top on IT Leadership dan Top IT Information on Regency Goverment Award 2018 dari Majalah IT Work.
penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) 2018, sehingga menambah koleksi tiga kali berturut – turut dari tahun 2015 dan 2016, 2017 dan 2018.

Dalam sisitem tata kelola Pemerintahan Kabupaten Batang menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang meraih predikat baik pada evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2018, penghargaan langsung diberikan oleh Wakli Presiden Jusuf Kala yang diinisasisi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kesemua prestasi yang diraih ini hanya ada tiga Kabupaten se Indonesia yang meraih predikat baik, meliputi Pemkab Batang, Pemkab Banyuwangi Jawa Timur, Pemkab Pandeglang Jawa Barat. Sehingga sistem e-planning dan e-budgeting ditunjuk KPK sebagai pusat rujukan dan kini sudah puluhan kabupaten kota yang melakukan kerjasama dengan Pemkab Batang. Karena dinilai sebagai Pemimpin Daerah yang memiliki visi besar, Bupati Wihaji di ganjar mendapat penghargaan Certivicate of Visionary Leader Presentasien yang bertajub Indonesia Visionary Leader yang diinisiasi oleh Koran Sindo.

Reporter : Puji_L.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.