Lama Tak Tersentuk Perbaikan, Proyek Umbul Bayur – Babatan Senilai Rp 4,9 M Berantakan, Siapa yang Patut Disalahkan?

Lampung Selatan35 Dilihat

Lampung Selatan, redaksimedinas.com-Warga Kecamatan Katibung kabupaten Lampung Selatan merasa kecewa terhadap pembangunan proyek rigit beton ruas jalan penghubung Umbul Bayur-Babatan.

Diketahui, Puluhan tahun ruas jalan penghubung Umbul Bayur – Babatan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan tak tersentuh perbaikan.

Sebelumnya pada tahun 2017 lalu Pemerintah daerah Kabupataen Lampung Selatan menganggarkan dana miliar rupiah yang bersumber dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) sebeaar Rp.4.967.987.000 untuk pembangunan proyek peningkatan jalan hotmix ruas Desa Babatan – Umbulbayur Kecamatan Katibung yang kembali berantakan.

Proyek yang menelan biaya besar ini,dirampungkan pada akhir Desember 2017 lalu dan dikerjakan oleh PT. Bumi Perkasa Kalipancur itu membuat warga Desa Babatan Kecamatan Katibung merasa dirugikan.

“Jalan ini merupakan sambungan dari proyek rigid beton. Tentu saja kami kecewa karena baru tiga bulan kondisi aspalnya sudah berantakan begitu,” kata Mustarudin (40) warga Desa Babatan saat dimintai tanggapan, Minggu (11/3) kemarin.

Dilanjutkan, ruas penghubung Umbul Bayur – Babatan ini sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan. Kecewanya, lanjut Mustar, ketika sudah dapat perbaikan dari APBD justru kualitas yang diharapkan tak sebanding dengan nilainya.

“Kalau rusak begini belum tentu dapat perbaikan pada tahun depan? Itu saja sih yang kami sayangkan, soalnya jalan ini sering menyulut protes warga akibat kondisi buruk selama puluhan tahun, masa’ baru tiga bulan sudah rusak begini” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Katibung Sabilal menjelaskan penyelesaian kerusakan jalan ini mesti disikapi serius. Apalagi kata dia kerusakan juga melibatkan truk-truk pengangkut batu dari pertambangan.

“Ya, soal rekanan itu tanggungjawab dinas terkait. Kecamatan dalam hal ini hanya menyampaikan aspirasi masyarakat saja. Namun perlu ada sinergi juga dari truk pengangkut batu yang juga menyebabkan kerusakan jalan ini,” terangnya.

Dalam waktu dekat mantan Camat Rajabasa ini bakal kembali memanggil perwakilan pertambangan batu yang kerap melintas disimpang Babatan itu. “Secepatnya kami upayakan pertemuan itu supaya ada solusi, apakah perusahaan bersedia memperebaiki bersama rekanan atau tidak,” imbuhnya.

Terpisah UPT DPUPR Katibung Arifin menyebutkan jalan yang mengalami kerusakan itu satu paket dengan pekerjaan rigid beton yang sudah rampung dikerjakan oleh rekanan. “Ya, itu pelaksananya satu rekanan saja, yakni PT. Bumi Perkasa Kalipancur”, sebut Arifin. (Amin)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.