Lagi Lagi Warga Sungai Mengkuang Ilir Menjerit, Kinerja PDAM Dipertanyakan Sebagai BUMD

Bungo, Jambi, Sumatera182 Dilihat

Bungo, medianasional.id – Lagi lagi warga Dusun Sungai Mengkuang Ilir menjerit dan mempertanyakan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang notabene sebagai Perusahaan Umum Milik Daerah dikarenakan sumber air bersih akhir akhir ini macet bahkan tidak pernah hidup.

Belum lama ini menurut petugas teknis PDAM Bungo, Fiko pada bulan April kemaren menuturkan bahwa memang kami lagi ada perbaikan pipa di jalur utama aliran ke arah Perumnas, Cadika dan Bandara Muara Bungo.

“Namun masa perbaikan itu tidak lama dan setelah itu air akan berjalan sebagai mana mestinya, bahkan sampai melimpah-limpah,” tuturnya.

Namun tidak demikian yang dirasakan warga RT 16 Sungai Mengkuang Ilir (Perumnas Ujung) yang menurut warga setempat kurang maksimal dan jarang hidup.

Akhir akhir ini air tak pernah lagi hidup, kalau pada bulan Mei kemaren lancarlah, namun cuma hidup sekali dua hari itupun harus ditarik dengan memakai mesin penyedot air kalau tidak pakai mesin manalah kami dapat air,” penuturan MY salah seorang warga setempat.

Untuk diketahui bersama setelah penulusuran oleh wartawan medianasional.id bahwa kendala selama ini pompa sudah berumur 25 tahun, namun mulai akhir Desember 2019 sudah dapat bantuan pompa Air yang baru dari Provinsi Jambi sebanyak 15 Unit.

Hal ini disampaikan oleh mantan Direktur PDAM Tommi Usman belum lama ini kepada medianasional.id, bahwa memang kendala selama ini pompa sudah berumur 25 tahun, tapi mulai akhir Desember sudah dapat bantuan pompa baru jadi memang sudah seharusnya bisa air masuk ke Sei Mengkuang,” tuturnya.

“Segera minta ke Pak Saiful Azhar untuk melaksanakanya kewajibannya, dimasa kinerja saya sudah mendapat bantuan mesin baru 15 unit dari Provinsi Jambi,” terangnya.

Namun setelah dikonfirmasi kepada Kepala Teknis PDAM Bungo Eko Nugroho membeberkan bahwa memang adanya mesin tersebut tetapi belum bisa digunakan karena belum adanya penyerahan dari Pemerintah Kabupaten Bungo kepada PDAM Bungo, jadi belum bisa digunakan.

Dirinya juga mengatakan bahwa 15 unit Pompa baru itu masih di dalam gudang belum bisa digunakan.

Belum lama ini juga, petugas PDAM memutus beberapa meteran air serta menggulung pipa air milik warga Sungai Mengkuang Ilir yang dengan alasan tunggakan bebannya belum dibayarkan.

“Meteran ini kami putus aja ya kalaupun airnya tidak pernah hidup,”pungkas salah seorang petugas tersebut.

Beberapa warga yang ditemui media ini mengatakan kekecewaannya kepada pihak PDAM. Seharusnya petugas PDAM itu bukan memutus meteran milik pelanggan karena tidak membayar tunggakan beban tersebut akan tetapi memperbaiki sistem pengaliran air dan segera mengetahui kendalanya selama ini, sehingga warga mau membayar tagihan beserta bebannya dengan senang hati dan ikhlas,” tutur mereka kesal. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.