Kurang Fasilitas, Olahraga Basket Minim Prestasi

Jawa, Jawa Tengah65 Dilihat

 

ADVERTISEMENT

Batang, redaksimedinas.com – Kurangnya fasilitas olah raga menjadi PR dan kendala minimnya prestasi, sehingga Fasilitas menjadi PR bersama untuk kemajuan dan prestasi olah raga di Kabupaten Batang.

 

Hal tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji saat membuka Batang Basketball League (BBL) yang berlangsung di SMA N 1 Batang Sabtu, (7/10). Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Komandan Kodim 0736 Letkol Inf. Fajar Alinugraha dan Ketua umum Perbasi Kabupaten Batang Subiyanto.

 

“Pembangunan fasilitas olah raga seperti lapangan Basket atau GOR Indoor menjadi PR kami, untuk itu perlu komitmen bersama dan Insaallah tahun ketiga kami menjabat akan kita bangun GOR Indoor sport center sebagai pusat kegiatan olah raga”, kata bupati Wihaji.

 

Ia juga mengatakan, pembangunan GOR sebagai pusat kegiatan olah raga merupakan bagian dari semangat kita untuk berolah raga, yang berakhir pada hoby dan senang berolahraga yang mengarah pada olah raga professional.

 

“Olah raga itu penting, karena ketika butuh sehat dan dengan badan sehat kita menjadi produkti. Melalui BBL dapat lahir bibit pebasket Batang yang menjadi atlit professional”, pinta Bupati.

 

Bupati juga menyampaikan di hadapan peserta BBL yang mayoritas pelajar mengatakan, peningkatakan penyalah gunaan Narkoba di Kabupaten Batang menjadi keprihatinanya, dan salah satu untuk meminimalisir penggunaan narkoa dengan berolah raga dan melakukan kegiatan – kegiatan positif.

 

“Kami ingatkan kepada pelajar. Jangan pernah coba coba Narkoba, karena bahaya narkoba akan merusaka generasi. Dan yang kita tidak sadari juga akan merusak generasi penerusnya, merusak moral dan kebangsaan”, tegas Wihaji.

 

Ketua umum PBSI Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan, Batang Basketball League merupakan kompetisi basket tingkat pelajar terbesar di Kabupaten, hal ini di latar belakingi karena minimnya prestasi basket Batang yang dari tahun ke tahun tidak mengalami kemajuan yang signifikan.

 

“Jumlah Penduduk Batang Cukup Banyak 280 ribu jiwa, namun mencari atlit basket saja susah, padahal penggemar olahraga bola basket di Kabupaten Batang cukup besar terutama di kalangan pelajar”, kata Suiyanto

 

Suiyanto juga menjelaskan, untuk lebih menggairahkan lagi dan memasyarakatkan olah raga untuk mencari bibit atlit basket dan pengembangan olah raga prestasi, Perbasi menggelar BBL 2017.

 

“BBL ini merupakan tahun pertama diselenggarakan turnamen basket pelajar yang akan menjadi agenda tahunan Perbasi untuk mencari bibit atlit Basket”, kata Subiyanto.

 

Batang Basketball League diikuti oleh 15 sekolah dari total 24 Tim dan terbagi atas 9 tim basket putra SMA, 6 Tim basket putri SMA, 5 tim basket putra SMP, serta 4 tim basket SMP putri.

“Pelaksanaan BBL 2017 terbagi atas 6 seri seri pertama yaitu di SMA Negeri 1 Batang, seri kedua di SMA Negeri 1 Bandar, Seri ke 3 di SMA Negeri 2 Batang, Seri ke 4 di SMA Negeri l Subah, seri kelima di SMK Kandeman Batang, dan seri terakhir di MAN Batang”, jelas Suiyanto. (Son/Humas Batang)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.