Kontraktor Dituding Nakal, Komite dan BPD Kuripan Timur Ancam Stop Proyek SD 2 Kuripan

Lombok Barat, medianasional.id – Pekerjaan Rehab ruang kelas Sekolah Dasar (SD) 2 Dusun Belunsuk Desa Kuripan Timur Kec. Kuripan Kab. Lombok Barat dikerjakan oleh CV. Ikhtiar Sukses dengan kontrak No. 11/KPA.SD/Tender/Rehab SDN2KURTIM/VII/2021 dengan nilai kontrak Rp. 774.821.000 dikeluhkan oleh Ketua Komite, BPD dan warga masyarakat sekitar sebab diduga material tidak sesuai Spek sebagimana layaknya bangunan proyek umumnya.

ADVERTISEMENT

Sapoan Ketua Komite, menegaskan Ia
tak pernah diajak musyawarah oleh pihak sekolah, kontraktor dan fasilitator.

“Justru kami mengetahui ada pekerjaan rehab ruang kelas SDN 2 setelah bangunan gedung dibongkar, baru diundang rapat,” tuturnya

Ia menambahkan, saya tak tau sama sekali kontraktor mana yang mengerjakan, berapa jumlah anggaran, jenis pekerjaannya.

“Kami selaku ketua komite bingung tidak tau bentuk dan model gambarnya sehingga apa dasarnya melakukan pengawasan,” tandasnya.

Selaku BPD dan Komite dokumentasikan material pasir yang digunakan dalam proyek SD diduga pasir bercampur tanah, dan benar Oknum Pelaksana membawa pulang material bekas bangunan SD berupa Seng, namun seng kini sudah dikembalikan lagi ke Sekolah.

“Kami selaku BPD dan Komite terus mendengar keluhan warga yang melapor ke kami terkait proyek tersebut,” paparnya.

Ketua BPD menambahkan semua material bekas bangunan SD adalah milik Aset masih banyak bagus bisa digunakan kembali oleh sekolah atau dijual untuk kebutuhan sekolah Jelas Ketua BPD.

Haji Abdul Hadi SP.d Kepala SDN 2 Dusun Belunsuk Desa Kuripan Timur menuturkan belum bisa memberikan keterangan secara rinci, sebab sama sekali belum melihat gambarnya, jenis pekerjaannya, jumlah anggaran, sumber anggaran serta kontraktor yang mengerjakannya.

“Tiba tiba kontraktor, konsultan pengawas datang membongkar dan mulai kerja tanpa sosialisasi dulu kepada sekolah, komite dan wali murid,” keluhnya sambil kaget.

Lebih lanjut, Sudirman Ketua BPD Kuripan Timur sangat menyangkan sikap Kontraktor, Pelaksana proyek dan Konsultan Pengawas, Pasilitator yang tidak mengindahkan aspirasi dari anggota Komite, Pihak sekolah dan warga setempat.

“Pekerjaan itu kan bentuknya rehab sehingga terlihat yang seharusnya diganti justru tidak diganti dan yang masih bagus justru diganti, yang seharusnya tidak dirusak Jak di rusak,” Paparnya

Selaku Komite, BPD, Kadus dan warga jika tidak ada keterbukaan dari kontraktor dan mengindahkan aspirasi kami, maka akan menyetop pekerjaan tersebut.

“Kami peduli punya rasa memiliki atas bangunan SD ini, Agar dikerjakan sesuai Spek, jangan mengejar waktu dan keuntungan semata. Kerjakanlah sesuai Spek sehingga bisa dinikmati oleh anak cucu kami, sebab belum tentu 50 tahun mendatang kami akan mendapatkan bantuan serupa lagi,” tutur Kadus Belunsuk.

Amran selaku pelaksana proyek pengawas tukang dalam proyek itu membantah telah menggunakan pasir yang bercampur tanah dan ia mengerjakannya sesuai spek.

Haji Muzafir SPd.M.Pd Kabid SD Dikbud Lobar dan selaku PPK mengatakan terimakasih kepada warga yang telah ikut serta mengawasi proyek tersebut dan segera akan memanggil kontraktornya.

“Kita akan memanggil kontraktor, mengadakan pertemuan dengan Komite, Kepala Sekolah, Kontraktor, Kades, Kadus dan BPD,” tutupnya. (Aziz)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.