Pemalang -edianasional id
jerit tangis rintihan terasa pilu di hati serta menyesakan dada kita, negeri kita tercinta sedang di rundung duka, bumi pertiwi menangis tiada henti,mungkin itulah gambaran yang pas untuk kita semua se Nusantara, hal ini terjadi akibat bencana bertubi tubi, banjir, longsor, kapal tenggelam, pesawat jatuh, gunung meletus, tanah bergerak, puting beliung, yang memakan korban jiwa cukup banyak.
dari jerit rintihan keluh kesah para korban bencana alam di bumi pertiwi inilah membuat salah satu komunitas kaum milenial di Kabupaten Pemalang terketuk nuraninya untuk berbuat sosial seperti komunitas
TERJAL atau Terate Jalanan, komunitas para kaum Milenial di kabupaten Pemalang yang anggotanya ratusan anak muda di bawah pembinaan DPC PSHT Pemalang melakukan bakti sosial dengan cara penggalangan dana peduli bencana.
menurut Agung dan rekan rekan, kegiatan penggalangan dana peduli bencana ini sesuai dengan visi misi dari komunitas TERJAL. yaitu membantu sesama yang membutuhkan.
dalam penggalian dana kami beserta seluruh anggota guyub rukun kompak dan solid serta semangat tanpa canggung dan malu menadahkan kardus ke para pedagang pembeli di pasar pasar di lampu Bangjo perempatan lampu merah para pengendara bahkan ke rumah rumah penduduk untuk mengetuk hati masyarakat agar turut menyisihkan risqi nya guna membantu saudara saudara kita yang terkena musibah.
acara pencarian dana selama 2 hari, serentak di beberapa titik, antara lain lampu merah Gandulan, pasar Sipedang Watukumpul, lampu merah Randudongkal dan tempat lainnya.
menurut Niza, Rafi, Yudi, alhamdulillah dari kegiatan yang kami lakukan terkumpul Rp 2 juta rupiah lebih dan langsung kami salurkan ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
di sambangi awak media saat istirahat di dekat lampu merah Randudongkal, para pegiat sosial yang notabene kawula muda ini memaparkan suka duka nya dalam mencari dana, kata Andri, Dika, Aji dan lainya mengatakan : dukanya kalau ada pihak yang tidak percaya dengan kejujuran kami, sedangkan suka nya kalau ada pemberi yang semangat dan tulus ikhlas.
saat di tanya harapan dari komunitas TERJAL kedepan para korlap menjawab, kami mohon maaf kepada masyarakat apabila dalam melakukan penggalangan dana ini terutama para pengguna jalan terganggu, kepada masyarakat kami mengajak untuk turut peduli kepada saudara saudara kita yang terkena musibah ,pungkasnya.
URIPTO GD/ AGUNG SANDI.
Editor: Sofyan Ari
