Kompak., Ada Masyarakat Terkena DBD Warga Swadaya Adakan Fogging Radius 100m

TUBABA, Medianasional.id
Kekompakan dan kepedulian antar tetangga tentunya perlu dimiliki setiap orang, tak halnya warga Kelurahan Dayamurni, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat tepatnya dilingkungan 1, RT2/RW1.Yang mana mengetahui ada warga terkena DBD mereka kompak adakan Fogging Mandiri (Swadaya)

Untuk diketahu, Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang, Sedangkan Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut.

Dikatakan Hadi, Orang tua pasien yang terkena DBD. Bahwasannya anaknya dan keluarganya saat ini dirawat disalah satu klinik setempat akibat terkena penyakit DBD

“Ya, udh dua hari ini anak dan saudara positif terkena DBD dan saat ini sedang dalam masa pemulihan,” Ungkapnya, Kamis (9/4/2020)

Terpisah, Muji warga lingkungan 3 kelurahan dayamurni mengatakan bahwa dilingkunganya saat ini lebih dari 10 warga yang terkena DBD

” Sudah banyak mas warga lingkungan saya yang terkena DBD, kalau dihitung lebih dari 10 orang.keluarga saya saja mulai dari istri dan kedua anak saya saat ini dirawat akibat DBD,”terang muji

Saya, lanjutnya sudah berkali-kali melaporkan ini kepihak puskesmas namun belum ada tindakan yang dilakukan mereka” waktu saya lapor memang ada pihak puskesmas yang datang kerumah, namun hingga saat ini belum juga dilakukan Fogging,” Bebernya.

Sementara itu, salah satu petugas puskesmas setempat mengatakan, Bahwasannya saat ini jika ada warga yang terkena DBD Khsusunya wilayah Kelurahan dayamurni segera melaporkan ke pihak puskesmas terdekat dengan catatan membawa bukti hasil laboratorium

“Ya, Mengingat Anggaran untuk Fogging sudah tidak ada maka disarankan kepada keluarga yang terkena DBD dan masyarakat sekitar maksimal radius 100meter untuk melakukan Fogging secara mandiri,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil musyawarah antar pihak Puskesmas Dayamurni, Dinas kesehatan, kecamatan dan kelurahan setempat yang tercantum dalam Dasar surat Nomor: 800/2164/II.02.2/TUBABA/2020. Pada tanggal 18 Maret 2020 perihal: Bantuan logistik Fogging pemberantasan DBD.

Sehubungan dengan dasar surat tersebut, lanjutnya, maka bersama ini kami meminta saudara ketua Lk, RW, dan RT untuk dapat memberitahukan kepada seluruh masyarakat kelurahan dayamurni apabila terjadi DBD dilingkungan sekitar mereka akan dilakukan Fogging dengan biaya di bebankan kemasyarakat (Swadaya) dengan catatan petugas yang keliling kepada warga membawa surat perintah dari kelurahan, Tutupnya.

Terpisah, Yudi Sekertaris Kelurahan mengatakan pihak kelurahan siap mendampingi dan mengeluarkan surat edaran jika ada warga yang terkena DBD.

” Jika ada laporan, baik dari pihak keluarga maupun puskesmas setempat terkait DBD maka kami siap untuk memberitahukan pihak puskesmas untuk melakukan Fogging dengan catatan masyarakat setuju jika Fogging dilakukan secara swadaya,” ucapnya disela-sela pendampingan kepada pihak puskesmas saat melakukan Fogging dirumah warga.

Lebih lanjut dikatakan Yudi, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan rutin melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan mengubur) Tutupnya.

Laporan : Dian/Hadi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.