Mukomuko, medianasional.id – Beberapa pihak mengecam keras, terhadap kejadian genjatan Bom Bunuh Diri (BBD) yang terjadi dibebagai tempat di provinsi Jawa Timur (Jatim). Tepatnya diwilayah kota Surabaya, yang terjadi belum lama ini. Hal itu termasuk apa yang diungkapkan Plt Komandan Distrik Militer (Dandim) 0428 kabupaten Mukomuko Letkol Inf. Agus Salim, Senin (14/05) diruang kerjanya. Yang menyatakan kecaman kerasnya, terhadap kejadian yang bertubi-tubi dilakukan pihak penteror biadap secara brutal itu.
Menurut Dandim walaupun hal tersebut tidak terjadi diwilayah kerjanya, namun masyarakat setempat sebaiknya harus tetap waspada terkait hal yang mengancam ketentraman negara itu. Dikatakan Agus Salim, pasca kejadian BBD itu, yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab tersebut, yang menimbulkan korban nyawa tidak sedikit itu. Dari itu maka pihaknya telah mendapatkan mandat serta perintah lansung baik secara lisan maupun dalam bentuk tertulis dari atasannya. Agar tetap meningkatkan keamanan serta kewaspadaan secara dini, dan melakukan perlindungan terhadap segenap masyarakat. Baik pada di rumah-rumah peribadatan, maupun diarea perkantoran pemerintah.
“Pasca kejadian BBD itu, kita bersama dengan pihak kepolisian telah melakukan negosiasi, untuk melakukan patroli dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketentraman terhadap masyarakat sekitar. Walaupun hal tersebut kejadiannya tidak didaerah ini, namun kita tetap harus siaga demi menjaga ketentraman segenap tumpah darah anak bangsa,” ujarnya.
Masih menurut Agus Salim, dikarena kabupaten Mukomuko ini dikatagorikan sebagai daerah paling aman, yang bisa saja para teroris-teroris itu berkeliaran serta menyelinap masuk kedalam daerah ini. Oleh karena itu, Dandim menghaprapkan kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaannya masing-masing secara dini. Intinya kata Agus, masyarakat harus peka terhadap orang-orang yang dirasakan asing keberadaannya didaerah setempat.
“Kita harapkan kepada masyarakat, harus selalu peka terhadap gerak-gerik seseorang yang asing keberdaannya. Jika indikasi semacam itu terjadi, sebaiknya masyarakat segera menginformasikan perihal itu kepada pihaknya. Dan jangan segan-segan melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib, yakni TNI atau pihak kepolisian setempat,” harap Dandim.(Aris/Ras)
