Kajen, medianasional.id – Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Pekalongan pada tahun 2017 melampui IKM Nasional. IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya
“Jika pada Tahun 2017 IKM Nasional hanya 74, di Kabupaten Pekalongan Indek Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan aparatur terhadapa pelayanan dasar mencapai 84 “ungkap Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, SH MSi saat menerima 0kunjungan Komite Tehnis Kompak di Kabupaten Pekalongan baru baru pendopo Rumdin (3/4)
Menurut Bupati, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan semua pihak terhadap Pemkab yang berusaha mencukupi kebutuhan pelayanan dasar kepada masyarakat.”Tak terkecuali KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan ) yang telah memfasilitasi dan pendampingan kepada masyarakat oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Kompak .
Salah satu dukungan KOMPAK ini adalah masyarakat masyarakat bisa mendapat pelayanan lebih banyak dari Kecamatan. Hal ini salaras dengan rencana Pemkab yang bercita cita meredasain mengembalikan fungsi camat seperti dulu sebagai kepala wilayah sekaligus juga manager wilayah.” Dengan begitu pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik dan menghilangkan stigma tentang pelayanan yang sulit. ”Terangnya.
Sementara itu Ir. R. Aryawan Soetiarso Poetro, MSi Direktur Otonomi Daerah Bappenas menyampaikan bahwa Kompak telah bersama-sama melakukan berbagai aktifitas dalam rangka pelayanan dasar masyarakat baik dalam hal pelayanan kependudukan, dan tata kelola terhadap keuangan daerah dengan berbagai inovasinya sejak tahun 2016.
Dan pada kehadiran ini untuk bersama-sama dalam join misi ini melihat perkembangan atas kegiatan yang telah dilaksanakan Kompak. “ Hal ini juga menjadi ajang tukar pengalaman dan sharing pengalaman “ tandasnya.
Pada kesempatan ini bersama dengan Unit manager HUmas Development Section, DFAT, Tim Tehnis Kompak dari Kabupaten Bondowoso, Lumajang, Brebes dan Permalang serta Perwakilan dari Pemerintahan Jawa TImur.(red)
