Ketua PWI Tubaba : Wartawan jangan terlalu manja, cari data dan buat rilis berita sendiri

Tulang bawang baratTulang Bawang Barat, redaksimedinas.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia ‎(PWI) Kebupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Edi zulkarnain, sesalkan tabiat oknum wartawan dari luar wilayah Kabupaten Tubaba, yang tidak prafisional dalam menjalankan tugas seorang jurnalis,” sebagai mana kita telah menerima laporan keluhan dari kawan-kawan media yang bertugas di ruang lingkup kabupaten Tubaba, bahwa ada beberapa oknum wartawan dari luar wilayah yang tidak bertugas di ruang lingkup kabupaten Tubaba akan tetapi mereka telah melakukan tindakan plagiat (copy paste) dalam pemberitaan dari temen-temen media yang bertugas diruang lingkup bumi ragem sai mangi wawai.


Menurut Edi zulkarnain, ‎oknum wartawan tersebut, telah melakukan tindakan tercela yang dianggap sangat menyimpang dari kode etik jurnalistik, berdasar UU Pers No 40 tahun 1999 tentang Pers, serta UU No 19 tahun 2002 tentang hak cipta karya jurnalis.

Edi zulkarnain mengatakan. Seorang jurnalis dalam menjalankan tugas dan pemberitaan mestinya wajib mengedepankan kode etik, ‎tidak dibenarkan melakukan copy paste pemebritaaan dari media ataupun lembaga lain.

‎”setiap jurnalis, wajib mentaati kode etik Wartawan indonesia, diantaranya kepebribadian dan integritas, cara pemberitaan, sumber berita, dan kekuatan kode etik jurnalistik itu sendiri.” Tegas Edi, saat dihubungi medinas lampung memalui telpon selulernya pada Minggu  (3/12/2017) sekira pukul 15:00 Wib

Edi Zulkarnain menegaskan,” bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Ketua PWI Provinsi lampung, dan PWI Kabupaten Kota lainnya, upaya dapat dilakukan penertipan terhadap oknum Wartawan yang dianggap tidak prafisional telah melakukan pelagiat berita orang lain.

Sekali lagi saya tegaskan kepada para wartawan agar profesional dalam mencari dan menyajikan berita, jangan coppy paste berita.
“Para wartawan jangan terlalu manja. Cari data dan buat rilis berita sendiri,

Menurut Edi , hal ini bertujuan mendorong para wartawan agar lebih meningkatkan pengetahuannya dalam membuat berita. “Ketika berita coppy paste, maka berita tersebut monoton. Padahal dari sebuah kejadian atau data yang didapat, banyak sudut pandang yang bisa digali,” tidak harus coppy paste berita orang lain,” tegasnya

“oleh karenan itu melalui PWI dan dewan pers kita akan mengadakan Uji Kompetisi wartawan (UKW) ‎dengan harapan agar dapat melahirkan jurnalis yang benar beretika dan menjunjung tinggi Kode etik jurnalis.”tutupnya.(DerMedinas/angga)


Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.