Kampar, medianasional.id – Terkait dengan pemberitaan medianasional.id beberapa hari yang lalu, akhirnya Kapolres Kampar sudah bisa ditemui oleh pengurus DPC Gabungan Wartawan Indoneasia (GWI) kabupaten kampar untuk dikonfirmasi.
Kemudian rombongan DPC GWI Kampar konfirmasi dengan Kepolres, AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK MH di ruang Perdata Polres Kampar terkait laporan kepala Desa Siabu yang dilaporkan oleh Robinson Tambunan dan kasus kayu ilegal logging yang terjadi di aliran sungai subayang Kec. Kampar Kiri Hulu, Kab. Kampar.
Kapolres Kampar, AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK MH, mengatakan kepada media bahwa, “yang pertama pemeriksaan masih sedang berlangsung. Dan saat ini kita masih menunggu hasil dari inspektorat, kapan mereka datang agar sesegera mungkin dapat memberikan keterangan sama kita”, ucapnya.
Ia menambahkan, “Karena kita dapat informasinya bahwa yang bersangkutan sudah mengembalikan kerugian uang negara tersebut, dan tetap masih terus kita proses. Sayapun kemarin sudah sampaikan, dalam minggu depan sudah ada jawaban dari dinas Inspektorat,” imbuhnya.
Selanjutnya Kapolres menjelaskan terkait masalah maraknya ilegal logging di Kabupaten Kampar, “yang pertama kemarin fotonya sudah dikirimkan kepada saya, itu kami datang ke Desa Gajah Bertalut Kec. Kampar Kiri Hulu, dalam rangka pemungutan suara ulang pilkada. Sehingga pada waktu itu hari sabtu kalau gak salah, akan dilaksanakan pemungutan suara ulang. Karena ada pemungutan suara ulang, dari pimpinan mengatakan kegiatan tersebut harus diamankan jangan sampai pemungutan suara ulang ini ada permasalahan lagi. Dan setiba di sana memang betul ada kayu hasil ilegal logging terlihat seperti yang ada di foto kami bersama itu memang benar bukan Hoaxs, tapi sudah saya bilang fokus kami yang pertama adalah melaksanakan pengamanan. Karena pada waktu itu saya tidak ada membawa anggota, saya hanya membawa beberapa anggota untuk pengamanan pemungutan suara ulang pilkada saja. Dan setelah itu saya kordinasikan dengan Kapolsek Kampar kiri, agar kita segera kumpul untuk melaksanakan konsolidasi. Kamipun tidak bisa sendiri, hal ini kita sudah kordinasi dengan balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) Provinsi Riau”, papar Kapolres.
“BKSDA sendiri dengan pemberitaan yang sekarang ini terjadi mereka sudah tahu, mereka mengaku sudah menyusun langkah – langkah kegiatan untuk melakukan penyelidikan dan sekarang sudah mereka susun”, sambungnya.
Terkait siapa yang pelaku ileggal logging tersebut Kapolres mengatakan belum diketahui pelakunya, “sudah pernah saya tanya kemarin sama warga, tapi warga tidak mau bicara,” pungkas kapolres.
Lebihlanjut Robinson Tambunan Ketua DPC Gabungan Wartawan Indonesia ( GWI) Kabupaten Kampar, berharap Terkait ilegaloging yang marak terjadi dan sangat merugikan terutama merusak alam dan ekosistem mahluk hidup di sekitarnya, supaya ada penanganan serius dari pihak terkait, agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan bencana yang dapat membahayakan warga masyarakat maupun mahluk hidup yang lain,” ujarnya.
Reporter : R. Tambunan
Editor : Dian F
