Lombok Timur, medianasional.id – Dalam acara Diskusi bersama LK2T yang menjadi bagian penyambung informasi dari masyarakat di Kantor DPRD Lombok Timur terkait beberapa keluhan dilapangan diantara BPJS Kesehatan, Kini Ketua DPRD Lombok Timur Murnan Soroti Keluhan Masyarakat untuk Puskesmas pengguna BPJS yang merasa mendapat perlakuan yang berbeda dengan masyarakat lain yang tidak menggunakan BPJS.
” Terimakasih LK2T yang sudah menjadi Mitra dengan kami, terkait BPJS Kesehatan di Puskesmas dengan beda perlakuan antara yang dapat atau tidak, kami akan terus pantau,” Jelas Murnan
Lebih lanjut hearing terkait kelangkaan obat di Lombok timur, kemajuan pembayaran, adanya obat yang sudah kadaluarsa yang ditemukan di Puskesmas yang disampaikan LK2T (Lembaga Kajian Kebijakan dan Transparansi), juga dapat diatasi Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Timur, (18/08/2022).
Sekertaris Dinas Kesehatan diwakili Kepala Dinas menyatakan untuk kelangkaan obat, terdapat obat yang belum tersedia berkaitan dengan Obat Jiwa, Vitamin K injeksi, namun Dinas Kesehatan lakukan usaha substitusi obat dengan lainnya.
“Pengadaan obat, melalui e-katalog bagian Pengadaan Barang dan jasa dimulai bulan April 2022, jika dimulai pada awal tahun, belum lengkap jenis obat yang tersedia pada e-katalog, namun bersifat urgen dari Puskesmas dapat pengadaan sendiri,” Tegasnya
Untuk dugaan obat kadaluarsa, Pimpinan rapat akan melakukan pertemuan lebih lanjut dengan mendatangkan kepala Dinas Kesehatan.
“Proses pembayaran untuk kegiatan pengadaan obat, seperti disampaikan oleh Sekretaris Dikes dan Kepala Bidang Anggaran BPKAD, belum ada pembayaran yang dilakukan, baik itu melalui DAK maupun dana JKN,” Tegasnya
Hadir dalam acara Ketua Komisi II M. Waes Alqarni, S.E. dan dihadiri oleh Ketua DPRD Lotim Murnan, S.Pd., Anggota Komisi II DPRD, Unsur Dinas Kesehatan, Kabag PBJ Setdakab Lombok Timur, Unsur BPKAD, dan Pengurus LK2T dan stakeholder terkait.
