Ketua BNNK Safrudin Dwi Afriyanto Pimpin Rapat Bersama Dinkes Bungo

Jambi55 Dilihat

Bungo, redaksimedinas.com – Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Afriyanto yang juga merupakan Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bungo memimpin rapat dengan tenaga Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo. Rapat ini digelar di ruang utama kantor bupati bungo, pukul 09.00 WIB (14/03).

ADVERTISEMENT

Tampak hadir pada acara tersebut selain Wabup juga ada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten bungo H. Safarudin Matondang, para tenaga Promkes dari Dinkes Bungo dan undangan lainnya.

Tenaga Promkes direkrut dari pembiayaan BOK yang sifatnya kontrak tahunan yang sewaktu-waktu bisa dihentikan apabila anggaran memang sudah tidak ada lagi. Adapun jumlah peserta yang hadir sebanyak 35 orang dari 19 Puskesmas yang ada di kabupaten Bungo.

Ketua BNNK Bungo, H Safrudin Dwi Apriyanto dalam arahannya mengatakan bahwa narkoba sudah mengancam masa depan generasi penerus bangsa.

“Kita turun ke sekolah, kemudian kecamatan-kecamatan. Kita libatkan semua pihak. Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan para guru juga saya minta untuk menyampaikan bahaya besar narkoba,” sebut Safrudin.

Pelayanan Terbaik jadi Harapan
Dia mengatakan, mungkin bisa dibuka buku sejarah, cara suatu bangsa untuk menghancurkan suatu bangsa lain. Apri menyebut, saat ini untuk menghancurkan satu megara tidak mesti lewat perang, cukup dengan merusak mental, badan dan juga jiwa anak-anak bangsa tersebut cukup lewat narkoba.

“Pak Kasat Narkoba setiap saat menangkap orang yang mengkonsumsi narkoba. Saat ini Narkoba bahkan sudah masuk ke dusun-dusun,” terang Safrudin.

“Intinya dari BNNK semuanya kita libatkan. Termasuk kami mohon bantuan untuk setiap Puskesmas, ketika ke lapangan tolong selipkan pesan tentang bahaya Narkoba,” jelas Wabup.

Ketua BNNK Bungo juga mengatakan bahwa yang terbaru saat ini ialah jika tidak punya uang untuk beli sabu, kotoran sapi, lem dan bensin pun juga sudah dicium-cium.

“Saya pernah baca tanda 10 kehancuran suatu bangsa. Salah satunya ialah mulai menghancurkan diri sendiri,” tutup Safrudin.

Sedangkan H Safarudin Matondang selaku Kadis Kesehatan Bungo mengatakan, program ini diperuntukkan untuk pemenuhan pengelolaan promosi kesehatan yang ada di Puskesmas yang mungkin masih terkendala sumber daya manusia.

“Dengan keberadaan mereka yang 19 orang ini seharusnya mereka betul-betul maksimal melakukan pelayanan, khususnya promosi-promosi pelayanan kesehatan yang akan bergerak di wilayah kerjanya masing-masing,” harap mantan Direktur RSUD Bungo itu.

“Ke depan nanti mungkin akan diupayakan dengan kelengkapan fasilitas-fasilitas yang masuk dalam Juknis BOK,” tutup H Safaruddin Matondang. (fa)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.