Ketidaktahuan Korwil Disdikbud Pada Kegiatan Fisik Tuai Tanggapan Komisi III DPRD Lambar

Lampung Barat203 Dilihat

Lampung Barat. Medianasional.id– Menindaklanjuti ketidak tahuan Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terkait program dinas di bidang fisik pada satuan pendidikan, menuai tanggapan dari Komisi III DPRD Lambar yang membidangi pendidikan.

Bahkan jika memang seperti itu ceritanya dilapangan Komisi III akan mengingatkan Disdikbud melalui bidang terkait dinas untuk memfungsikan peran pegawai sebagaimana mestinya.

ADVERTISEMENT

Anggota DPRD Lambar Komisi III Nopiyadi, S.Ip, menyebutkan sangat lucu jika korwil tidak mengetahui terkait kebutuhan atau apa yang disalurkan pemerintah di sekolahan yang menjadi wilayah kerja masing-masing.

Karena kata Nopiyadi, S.Ip anggota legislatif (aleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, realisasi bantuan seperti pembangunan gedung, renovasi atau bentuk lainnya rata-rata direalisasikan karena adanya usulan dari bawah.

“Sekolah usul ke dinas dan secara otomatis mestinya korwil tau, dan jika seperti ini korwil justru tidak tahu menahu, artinya sekolah dengan dinas diindikasikan pakai prinsip potong kompas,” tegasnya.

Atas hal-hal tersebut Nopiyadi, S.Ip meminta supaya Disdikbud melakukan pembenahan pola, agar setiap kegiatan tepat sasaran dengan menghasilkan kualitas yang baik.

“Pada petunjuknya bantuan disalurkan dengan mengedepankan skala prioritas dan yang paham di lapangan tentang kondisi sekolah mana yang layak diantaranya korwil yang menjadi perpanjangan Disdikbud di tingkat kecamatan, dan dibutuhkan kompetensi dan profesionalitas petugas di bidangnya,” imbuhnya.

Sebagaimana penelusuran awak media ini di lapangan, beberapa petugas Koordinator Wilayah (Korwil) Disdikbud mengaku tidak mengetahui tentang program yang berkaitan dengan pembangunan fisik di dinas tersebut.

Baik itu berupa pembangunan atau renovasi gedung, seperti Ruang Kelas Belajar (RKB), gedung kantor, gedung perumahan dan pagar sekolah hingga pengadaan meja kursi (mobiler).

“Kami tidak tahu seperti apa tahapan pembangunan itu sekarang. Bahkan sekolah mana saja yang mendapatkan dan seperti apa teknis pengerjaannya kami tidak tau,” ungkap beberapa korwil yang enggan disebut namanya.

Karena itu, para korwil mengarahkan awak media ini agar berkoordinasi langsung dengan Disdik.

“Biar lebih jelas silahkan koordinasi langsung dengan disdik mas, kami betul-betul tidak tahu karena memang tidak diberi tahu. Jadi bukan menutup-nutupi ya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.