Kesbangpol Lampung Sosialisasi Pencegahan Radikalisme Kepada Mahasiswa Pringsewu

Pringsewu105 Dilihat
Pringsewu medianasional.id — Mahasiswa di Kabupaten Pringsewu memperoleh Bimbingan Teknis Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme, Terorisme dan Radikalisme dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung.
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat membuka kegiatan tersebut di kampus STMIK Pringsewu, Jumat (25/02/2022) mengatakan Bimtek Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme, Terorisme dan Radikalisme merupakan kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat, guna mengantisipasi terjadinya ancaman baik ekstrimisme, radikalisme yang mengarah kepada terorisme. “Sebab, yang menjadi kekhawatiran adalah dengan tanpa disadari bahwasanya paham tersebut masuk di lingkungan kita, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa”, ujarnya.
Apalagi, lanjut Fauzi, Kabupaten Pringsewu sebagai daerah terbuka dengan posisi yang sangat strategis, dengan masyarakat yang beragam, baik suku bangsa maupun agama, tentunya mempunyai potensi terjadinya konflik, terlebih jika ada yang memicu. “Sehingganya kondusifitas serta kedamaian dan kenyamanan yang telah ada di Kabupaten Pringsewu ini harus selalu dijaga dan dirawat bersama”, katanya.
Fauzi juga mengucapkan terimakasih kepada Badan Kesbangpol Provinsi Lampung yang telah menempatkan kegiatan bimbingan teknis Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme, Terorisme dan Radikalisme bagi mahasiswa digelar di Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung M.Firsada mengatakan situasi dan kondisi di Provinsi Lampung akhir-akhir ini marak tumbuhnya paham radikalisme dan ekstremisme yang menggunakan kekerasan dan mengarah kepada terorisme. “Berdasarkan data di Densus 88, pada akhir tahun lalu di Provinsi Lampung telah ditangkap 8 orang yang diduga terlibat aksi terorisme. Dari kondisi ini, potensi terbesar mereka yang terpapar radikalisme adalah para mahasiswa dan pelajar”, katanya.
Oleh karena itu, pihaknya memprogramkan bimbingan teknis dan sosialisasi bahaya radikalisme dan ekstrimisme yang mengarah pada terorisme.
Lebih lanjut dikatakan bahwa  kegiatan di Pringsewu merupakan kali kedua dimana sebelumnya digelar di Bandar Lampung yang dihadiri 100 perwakilan mahasiswa dan ormas kepemudaan. “Melalui bimtek ini, diharapkan para mahasiswa akan terlindungi dari serangan virus radikalisme, sekaligus dapat mengetahui ciri-ciri radikalisme dan tujuan para teroris menyebarkan pahamnya”, harapnya. (*/ Jumadi )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.