Kepedulian TNI Membantu Ibu Sawiyah Yang Sedang Melintas Membawa Rumput Dijalan Desa Durenombo

Batang37 Dilihat

Batang, medianasional.id Tingkat kepedulian masyarakat khusus di perkampungan / pedesaan sangat kental dengan budaya gotong-royong dalam kehidupan sehari – hari hal ini guna mengasah dan mengajar kan kepekaan nilai – nilai sosial para prajurit TNI yang bertugas di lokasi TMMD reguler di Desa Durenombo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.

ADVERTISEMENT

Dalam kondisi dinamika kehidupan pedesaan yang dimulai dari terbit hingga terbenamnya matahari mengajarkan berbagai hal tentang makna hubungan manusia dengan alam agar dapat sinergi dan selaras. Sehingga akan terwujud keseimbangan dan kepedulian sosial antar sesama masyarakat.

Bangunan jalan yang baru jadi kerap kali warga lalu lalang beraktivitas sehari- hari baik dari memanen hasil kebun dan lain sebagainya, misalnya Sawiyah, janda (63 th) warga Dukuh Gepret, Desa Durenombo, yang tiap pagi selalu melintasi jalan makadam yang sedang dibangun oleh TNI dan warga.

Di punggungnya yang sudah tidak lagi tegak, terikat sekarung rumput dan ilalang segar yang sudah ditunggu kambing dan sapi peninggalan suaminya.

“Langkahnya seperti ingin dipercepat namun ragu, di depanya seorang laki-lagi gempal berbaju doreng sedang bersiap-siap memulai harinya dengan pekerjaan besar mewujudkan mimpi warga menyelesaikan jalan tembus antar desa dan pedukuhan.

“Sebentar tertegun, laki-laki yang sendiri tadi ditatapnya tiba-tiba sudah berada di depanya sambil menyorongkan kedua tangannya ke arah punggung.

“Mari saya bantu mengangkat rumputnya mbah,” tawar laki-laki gempal yang ternyata adalah, Serda Maafi, anggota Satgas TMMD yang Sabtu (13/10/18) pagi itu sedang berada di lokasi kerja.

Serda Maafi mengatakan, dirinya berinisiatif mengambil alih bawaan Mbah Sawiyah yang berupa sekarung rumput karena tidak tega melihat wanita tua tersebut berjalan patah-patah sambil memanggul beban sangat berat.

“Sebagai prajurit kita wajib menjunjung tinggi Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, bagi saya membantu rakyat, apalagi seorang wanita yang sudah berusia lanjut. Merupakan suatu keharusan dan ini adalah sifat prajurit yang memang harus diterapkan. Saya melihat mbah Sawiyah teringat dengan ibu saya dirumah,” ujarnya”.

Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.