Kedaraan Dinas ” Terlantar ” BKD Tak Penuhi Panggilan DPRD Mukomuko

MUKOMUKO, redaksimedinas.com – Hearing yang dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 09:00 waktu setempat, Senin (26/03), yang diagendakan oleh Komisi II DPRD kabupaten Mukomuko. Ternyata tidak dihadiri oleh pihak SKPD Badan Keuangan Daerah (BKD) setempat. Permanggilan tersebut, menyangkut pertanggung jawaban, atas asset daerah yang terkesan diterlatarkan. Diantaranya, seperti Mobil Dinas (Mobnas) dan Motor Dinas (Tornas). Yang belum terdata, secara rinci, menyakut jumlah dan keberdaannya.

ADVERTISEMENT

Ketidak hadiran pihak BKD tersebut, membuat para komisi II terkesan merasa jengkel, dan seola-olah kesal. Karena pihak SKPD  itu, tidak menyampaikan ketidak siapannya, pada jauh – jauh hari sebelumnya. Akan tetapi menyakut ketidak siapan BKD itu, para komisi II mendapat kabar, menjelang pelaksanaan hearing. Perihal itu disampaikan oleh Sektaris Dewan (Sekwan). Yang kenyataanya, komisi II telah melayangkan surat kepada BKD tersebut,  pada hari Selasa (19/03) lampau. Surat dengan nomor 170/13/Kom-II/MM/2018, yang ditandatangani oleh Ery Zulhayat. SE.MH (Sebagai Ketua II DPRD Mukomuko).

“ Yang membuat kami merasa sedikit agak kesal, pihak BKD  itu tidak mengkonfirmasikan hal itu, langsung kepada kami. Sedangkan kami sudah menunggu dari pukul sembilan. Sementara hearing akan dilaksanakan sekitar pukul sepuluh. Malah kami mendapat pemberitahuan dari Sekwan.” Ujar ketua komisi II Ir. Zulfahni, Senin (26/03).

Dikatakan Zulfahni, dari pemanggilan itu, bertujuan supaya semua jenis asset daerah terdata, dengan segala rinciannya.  Agar tertib aministrasi, dalam segala jenis yang dikatagorikan sebagai asset. Dari yang terbesar, maupaun,  sampai yang tekecil sekalipun.

“ Terhadap kedaraan yang rusak misalnya,  agar perbaikan. Bagi yang belum terdata, lakukan pendataan secara mendtail,  supaya jelas jutungannya. Apa-apa saja yang merupakan asset yang ada di daerah ini. Jangan sampai ada kesan seolah – olah semacam pembiaran. Kerena bukan sedikit uang daerah, yang dikucurkan, menyangkut asset – asset tesebut. Terutama sekali yang perlu dilakukan pendataannya, adalah Mobnas, dimasa transisi kepemimpinan. Dimana barang itu berada, saat sekarang ini.” Tandasnya.

Sekedar untuk diketahui, adapun agenda yang akan dibahas oleh komisi II, jika heraing tersebut jadi digelar. Para legislator itu, akan memita lapiran secara mendtail manyakut apa saja, yang merupakan asset daerah yang bergerak. Atara lain : 1. Daftar asset daerah, berupa kendara dinan roda 4, roda 6 dan roda 2 (Sepeda motor). 2. Daftar nama-nama pengguna kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, serta nomor polisi kendaran dimaksud. 3. Nama-nama pengguna kendaraan dinas roda 4, yang umur Mobnas itu diatas 7 tahun, yang disertakan bukti surat pinjam pakai dari pihak yang menggunakan. 5. Nama – nama pengguna kedaraan dinas roda 2, yang umurnya diatas 6 tahun, (Disertakan Surat Bukti Pinjam Pakainya). 6. Dan catatan atau dokumen kendaraan dinas yang diusulkan untuk dilakukan pelelangan pada tahun 2018.

Dihubungi, kepala BKD Agus Sumarman,  tidak mengangkat paggilan pada ponselnya.  Bermaksud untuk konfirmasi atas ketidak hadiran pihaknya tersebut.  Akan tetapi awak media redaksimedinas.com berusaha menghubungi Kabid Asset, Budiarto.ST, seraya menjelaskan. Ketidak hadiran pihaknya tersebut, dikarenkan menghadiri panggilan BPK provinsi, bertempat di Kota Bengkulu. (Menyangkut soal laporan keuangan daerah, red)

“ Kami sudah mengajukan surat perubahan jadwal. Karena kita sedang menyususun laporan keuangan, yang diminta oleh BPK. Bukannya kita tidak mau hadir.  Akan tetepi bagai mana kita bisa hadir, sedangkan sedang memenuhi  panggilan  BPK. Soalnya,  penjadwalan pada hari itu, rasanya tidak  memungkinkan, kita dapat hadir. Artinya begini, kita mengharapkan, kebijakan dari bapak-bapak dewan itu, untuk  meberikan tenggang waktu. Tidak mungkin kita tidak hadir, jika menyangkut  persoalan asset daerah tersebut.  Selepas urusan kita di BPK usai, pastinya kita akan hadir.” Tutup Budiarto, sembari mengakhiri.(Aris)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.