Kecelakaan Tunggal di Jembatan Sungai Banban Sebabkan Korban Meninggal Dunia

Riau107 Dilihat
Jembatan sungai Banban areal Plasma PT Tasmapuja KT 19, desa Kepayang sari kecamatan Batang Cenaku kabupaten Indragiri Hulu. 
Indragirihulu, redaksimedinas.com –
Sugiono alias Slamet (45) karyawan PT Tasmapuja, warga Barak Avdeling 2 PT Tasmapuja, desa Kepayang Sari, pada hari Senin (20/11) sekira pukul 10.00 wib, tergelincir pada saat melintas di atas jembatan sungai banban kt 19 kebun plasma PT Tasmapuja, dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BM 4696 VX dan membawa 1 buah dodos, dan terjatuh ke dalam sungai tersebut bersama sepeda motor dan dodosnya.
Saksi Saleh mengatakan, saat Ia sedang melintas dengan mengendarai sepeda motor dari ladang masyarakat menuju arah barak PT Tasmapuja hendak berjualan sayur, dari jarak 10 meter arah berlawanan saksi melihat korban Sugiono alias Slamet  tergelincir dan terjatuh ke dalam sungai bersama sepeda motor yang dikendarainya. Selanjutnya Saleh menolong korban dengan cara menarik kerah baju korban untuk keluar dari sungai, namun saksi tidak kuat menariknya ke atas dan hanya menariknya sampai ke pinggir sungai, dan dilihatnya korban mengeluarkan darah di bagian paha kirinya. Karena saksi tidak kuat mengangkat serta takut terjadi apa – apa, lalu selanjutnya Saleh menuju ke arah kantor kebun PT Tasmapuja, untuk meminta bantuan ke karyawan lain. Karyawan PT Tasmapuja langsung menuju lokasi, lalu membawa korban ke puskesmas lubuk kandis, namun sebelum sampai di puskesmas korban telah meninggal dunia.

Hal senada dikatakan Kanit Reskrim Bripka Eko Muji S.S.Hum, beserta 5 orang anggota Polsek Batang Cenaku, membenarkan adanya kecelakaan tersebut di lokasi PT Tasmapuja. “Kami beserta anggota langsung terjun cek ke puskesmas lubuk kandis dan langsung cek ke tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang police line, serta mendata dan meminta visum. Lalu menginterogasi kepada saksi. Hasil olah TKP dan hasil intrograsi, korban adalah karyawan PT Tasmapuja bagian panen sawit. Dan korban setelah selesai kerja panen hendak pulang dengan membawa alat dodos dan di saat pulang melintasi jembatan sei banban namun korban tergelincir sehingga korban beserta sepeda motor dan dodos ikut masuk ke dalam sungai”, ungkapnya.

“Korban mengalami luka robek di bagian paha kiri akibat benda tajam, dan tidak terdapat luka lebam atau luka lain di tubuh korban selain luka robek besar di bagian paha kiri korban. Jadi jembatan terbuat dari kayu bulat, serta ada juga kayu papan. Diduga korban meninggal dunia karena kehabisan darah saat terjatuh ke sungai tersebut disebabkan paha kiri korban terkena mata dodos, sehingga paha korban mengalami luka robek dan mengeluarkan banyak darah”, tutupnya. ( Aferian)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.