Kebakaran Hutan Landa Aceh Tenggara, Nyaris Bakar Kawasan TNGL

Aceh121 Dilihat

 

Foto : Ketika terjadinya kebakaran hutan di Desa Sudana, persisnya di atas Bukit Mbarung Kutacane, Kec Babussalam, Kab. Aceh Tenggara.

Kutacane, medianasional.id – Sedikitnya hampir seluas 3 Ha lahan yang termasuk hutan rakyat ludes terbakar, persisnya di Desa Datuk Seudana, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, yang nyaris saja api membakar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Lokasi kebakaran ini persisnya terjadi di atas kawasan Bukit Mbarung, Kutacane, demikian disampaikan Kepala Resort Lawe Alas dari Kantor Balai TNGL Kutacane, Sufri Helmi, kepada Media Nasional, Senin malam (22/02/2021).

Ditambahkannya, “alhamdulillah kami bersama Kapolsek Babussalam, serta Danramil Babussalam, yang terjun langsung ke lokasi kebakaran akhirnya dapat memadamkan si jago merah,” ujarnya.

“Dan beruntungnya lagi kebakaran itu belum sempat memasuki kawasan TNGL, yang berjarak kurang lebih 500 Meter dari titik api, diduga penyebab kebakaran masih kita dalami, cuma dari amatan saya sepertinya potensi api telah ada selama dua hari di lokasi tersebut”, rinci Sufri Helmi.

“Memang dari tujuh Resort di TNGL Kutacane, hampir semua lokasi resort memiliki potensi terjadinya kebakaran, apalagi mengingat cuaca panas yang begitu tinggi suhunya pada siang hari membuat tanaman menjadi menjadi kering sehingga berpotensi terjadinya penjalaran kebakaran dari api kecil sekali pun,” tandasnya.

“Setidaknya dalam sepekan terakhir ini, kami para Kepala Resort tetap terus aktif memantau kawasan hutan yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, dan alhamdulillah kami juga dibantu oleh para Kapolsek dan Danramil yang siap kapan saja menurunkan personilnya untuk memadamkan api,” terangnya.

Senada dengan Kepala Resort Lawe Alas itu, Kapolsek Babussalam, Iptu Husin, kepada Media Nasional, menambahkan “alhamdulillah usaha kami bersama Danramil Babussalam hampir tiga jam tadi akhirnya berhasil juga memadamkan beberapa titik api di lokasi kebakaran itu.”

“Untuk penyebab terjadinya kebakaran sementara kami menduga akibat api kecil seperti puntung rokok yang menjalar membakar tanaman yang kering, hal ini ditandai dari banyakanya titik api terkotak-kotak di lakasi kebakaran tersebut,” jelasnya.

Untuk itu dihimbau kepada elemen masyarakat Aceh Tenggara khususnya yang berdomisili di daerah kawasan hutan, agar tidak membuang putung rokok sembarangan, apalagi ketika membakar sampah, mohon agar ditunggui hingga api padam, jangan pernah meninggalkan api dalam keadaan terbakar karena khawatir dapat memicu terjadinya kebakaran.(rh-01)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.