Keadaan Pasar Sedayu Turen Kini Mangkrak Tak Berpenghuni

Jawa Timur106 Dilihat
Kondisi Pasar Sedayu Turen tak berpenghuni bertahun- tahun membuat bangunan menjadi kumuh dan tidak terawat.

Malang, redaksimedinas.com – Menengok Pasar Sedayu Turen yang telah berdiri sekitar 20 tahun lalu,  tentunya akan membuat kita mengelus dada. 

Dibangun dengan konsep semi modern di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan kapasitas 50 kios, Pasar Sedayu ibarat bangunan tua. Tidak berpenghuni,  tak terawat dan tentunya sepi aktivitas sejak bertahun-tahun lamanya.

ADVERTISEMENT

Sampah pun mengisi Pasar Sedayu yang bila berfungsi laiknya pasar pada umumnya, mampu menggerakkan perekonomian warga Turen.

Kondisi inilah yang membuat masyarakat sekitar berinisiatif untuk kembali memghidupkan Pasar Sedayu. “Ada aset besar untuk menggerakan perekonomian rakyat tapi terbengkalai. Kita bersama warga berinisiatif untuk menghidupkannya lagi,” kata Arif Dian Koordinator Karang Taruna Desa Sedayu, Turen, Selasa (27/03/2018).

Bersama warga, Pasar Sedayu akhirnya dibersihkan dari berbagai sampah sejak beberapa hari lalu, sebagai langkah awalnya. Harapannya, saat pasar kembali terlihat bersih dan layak, kios pasar akan dipergunakan untuk warung inspirasi. Hal ini menurut Arif dalam upaya menstimulus warga untuk kembali berjualan di Pasar Sedayu.

“Kita coba isi kios dengan hasil kreativitas karang taruna dulu. Semoga ini bisa diikuti oleh warga lainnya sehingga perekonomian rakyat bisa tumbuh lagi di sini,” ujarnya.

Mutiana Ulfa Kepala Desa (Kades) Sedayu terbilang baru ini, menyampaikan, dirinya tentu memiliki harapan besar terhadap Lasar Sedayu yang  bertahun-tahun mangkrak,  bisa tumbuh lagi.

“Tentunya harapan kita seperti itu. Ini agar warga semakin sejahtera. Untuk tahap lanjutan,  kami meminta Disperindag membantu mencari solusi atas hal ini,” ujar Mutiana.

Solusi yang diharapkan Mutiana kepada Disperindag Kabupaten Malang  adalah mengenai  solusi rehabilitasi pasar yang  telah lama mangkrak serta adanya pembinaan nantinya bagi warga yang akan berdagang di sana.

“Kami memiliki rencana Lasar Sedayu nanti bisa jadi sentra produk unggulan masyarakat Sedayu. Ini untuk memperkuat program pariwisata di Kabupaten Malang,” imbuhnya.

Seperti diketahui warga Sedayu, Turen,  banyak memiliki bisnis rumahan yang bisa dijadikan produk unggulan. “Jadi apabila pasar ini bisa kembali aktif, hasil warga bisa disentralkan juga di sini,” pungkas Mutiana.(nrt)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.