KENDAL –medianasional.id- Ratusan karyawan medis dan non medis di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soewondo Kendal dibekali pelatihan khusus yakni, In House Training Bantuan Hidup Dasar (IHT BHD), pada 23 Agustus – 27 September 2022.
Panitia Pelaksana kegiatan, dr Ridzki H memamparkan, sebagai karyawan maupun petugas di lingkungan kesehatan sering dihadapkan pada kondisi gawat darurat. Seperti seseorang tidak sadarkan diri, pingsan atau bisa juga sesak nafas.
Dikatakannya, untuk menyelamatkan, keadaan seperti itu perlu penanganan yang tepat cepat dan akurat. Salahsatu penanganan pertama yaitu dengan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
“Yaitu dengan melakukan Resusitasi atau mengembalikan fungsi Jantung dan Paru,” ujar dokter Ridzky Spesialis Anestesi di RSUD Dr Soewondo Kendal tersebut.
Bantuan Hidup Dasar ini, lanjut dr. Ridzky, sebagai pertolongan pertama korban ketika mengalami keadaan yang mengancam nyawa. Hal itu dilakukan untuk memberikan oksigen ke otak, jantung dan organ vital lainnya.
“Hingga petugas medis datang menangani masalah itu,” terangnya.
Sebelumnya Wakil Direktur RSUD Dr Soewondo Kendal dr Mastutik disambutannya mengatakan, kegiatan In House Training Bantuan Hidup Dasar (IHT BHD) bertujuan agar semua tenaga kesehatan maupun non kesehatan di RSUD Dr Soewondo mempunyai kemampuan dalam bantuan hidup dasar jika mengalami situasi gawat darurat yang mengancam jiwa.
“Harapan kami semua peserta dapat memahami dan menyerap ilmu, sehingga dapat mengunakan saat menghadapi keadaan gawat darurat,” jelasnya.
Sementara itu, Seksi Ilmiah Training BHD, Teguh Nugroho perawat di RSUD Dr Soewondo memaparkan, bantuan hidup dasar perlu segera dilakukan pada orang yang tidak sadar dan tidak bernapas.
“Sebab, jika dalam waktu empat sampai sepuluh menit setelah pasokan oksigen terputus, akan menyebabkan kerusakan otak permanen hingga mengakibatkan kematian,” pungkas dia.
