Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono Launching Grand Design Sistem Informasi Pengawasan Dana Desa (SIMPADAN)

Jawa Tengah47 Dilihat

Batang, redaksimedinas.com – Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono launching SIMPADAN ( Sistem Informasi Pengawasan Dana Desa) yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Batang Kamis, 28/12/2017

Kapolda Jateng, dana desa banyak pengawasan karena ada tujuan bangsa Indonesia untuk bisa tercapai kesejahteraan adil dan makmur, sehingga kesenjangan kemiskinan bisa terkurangi yang kuncinya berada di desa yang tiap tahunnya Presiden akan mengucurkan dana desa tersebut.

” Karena kita juga selaku polisi lebih seneng mencegah dari pada menindak kejahatan, untuk itu Aplikasi SIMPADAN yang secara realtime berbasis Website ini dapat meminimalisir konflik dan sangat transparan.” Kata Irjen Condro Kirono.

Aplikasi SIMPADAN merupakan bagian pendampingan dana desa agar dapat dimanfaatkan untuk tepat sasaran yang nanti digunakan  oleh para Babin Kamtibmas, oleh karenanya SIMPADAN sebagai pengawasan dan desa yang sudah tersistem keuangan dana desa yang aplikasinya terintegrasi dengan aplikasi yang di buat oleh BPKP.

“ Dalam aplikasi tersebut dimulai dari perencanaan dana desa dan pelaksanaan serta pengawasannya bersama polisi Babinkamtibmas, apakah betul-betul pekerjaannya dilakukan oleh warga desa, yang dengan harapan bisa tepat sasaran dan tepat manfaat.” Kata Kapolda Irjen Condro Kirono.

Terobosan aplikasi ini juga menjadi yang pertama di Jawa Tengah bahkan di Indonesia, maka dari itu akan kami integrasikan dengan aplikasi yang di miliki Polda yaitu Smile Police yang akan kita angkat untuk seluruh Polda Jawa Tengah, sehingga bisa melihat kinerja Babinkamtibmas di seluruh Polda Jawa Tengah.

” Digitalisasi pelaporan dana desa hanya ada di Batang, sehingga bisa mencegah lembaga pengawasan eksternal yang hanya untuk kepentingan diri sendiri dengan mengancam kepala desa, karena kepala desa juga tidak sendirian tapi bersama polisi.” Kata Irjen Condro Kirono

Bupati Batang Wihaji Kegiatan Launching SIMPADAN merupakan hasil inisiasi bersama antara Polres Batang dan Pemkab Batang agar proses pengelolaan keuangan dana desa dapat transparan, tepat sasaran dan tepat manfaat bagi masyarakat. Dan Kabupaten Batang merupakan sebagai pusat rujukan pengelolaan keuangan yang transparan yang suda ada 38 Kabupaten yang belajar di Batang 11 sudah MUO dan lainya TOT.

” Kabupaten Batang sabagai percontohan transparansi anggaran yang di rekomendasikan KPK sebagi pusat rujukan, untuk itu inisiasi aplikasi SIMPADAN sangat luar biasa trobosan kreatif dan inovatif yang bekerjasama dengan Polres Batang.” Kata Wihaji.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga yang baru dua bulan tapi memiliki inisiasi yang kreatif dan inovatif.

” Kapolres Batang yang memiliki jargon menyambung peseduluran dan ngewongke wong sangat luarbiasa, dari inisiasi SIMPADAN ini sangat membantu masyarakat Kabupaten Batang dalam pembangunan karena dalam pengelolaan keuangan dana desa yang tersistem, transparan.” Kata Bupati Wihaji.

Disampaikan juga oleh Bupati bahwa sudah menjadi pemahaman kepala desa untuk pengelolaan dana desa yang transparan dan sampai saat ini sudah siap, ketika kerjasama dengan Polres Batang yang merupakan bagian komitmen kami agar dana desa bisa transparan dan bisa diawasi kapanpun dan dimanapun melalui aplikasi SIMPADAN.

“ Lounching SIMPADAN bagian dari komitmen Kepala Daerah dan Kepala Desa untuk mengawasi bersama dari RKAPD ( Rencana Keuangan Aanggaran Pembangunan Desa), RAPBDes ( Rencana Anggaran Pembangunan Belanja Desa) yang bisa di akses setiap saat oleh Kepolisian melalui Babinkamtibmasnya.” Jelasnya. (50N/hms).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.