Kapolda Ingatkan PT. GLP Bangun Komunikasi Atas Kedatangan TKA dan TKI dari Luar Gorontalo

Gorontalo95 Dilihat

Gorontalo, Medianasional.id – Rapat koordinasi di Ruang Aula Tinepo Kantor Bupati Gorontalo Utara, untuk membahas kedatangan tenaga kerja asing 277 orang dan tenaga kerja Indonesia luar Gorontalo kurang lebih dari 500 orang yang dipekerjalan pada Proyek PLTU Tanjung Karang Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa (14/07/20).

Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr.M. Adnas, M. Si secara tegas mengingatkan kepada Direksi PT GLP sebagai pelaksana proyek untuk melakukan sosialisasi dan membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak, agar kedatangan para TKA dan TKI dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

“Selama ini informasi kepada Polri dari perusahaan sangat minim,padahal tanggung jawab stabilitas Kamtibmas ada pada kami, ini yang mesti pihak perusahaan pahami, jangan nanti terjadi permasalahan baru menghubungi sana sini, kita tidak ingin hal yang terjadi di Sulawesi Tenggara terjadi di wilayah Gorontalo,” cetus Kapolda

Oleh karena itu perlu sosialisasi, Pihak perusahaan PT. GLP harus bisa menjalin komunikasi secara baik dengan semua pihak, mulai dari Forkopimda tingkat Propinsi maupun Kabupaten Gorontalo Utara, dengan tokoh masyarakat, LSM, Mahasiswa dan juga melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar, agar tidak muncul kecemburuan.

“Keberadaan perusahaan harus bisa memberikan dampak positif serta manfaat bagi masyarakat sekitar, serta perlu yang namanya transfer of knowledge kepada tenaga kerja lokal, sehingga kondisi-kondis yang ada di perusahaan dapat dimaklumi oleh masyarakat,” kata Adnas.

Selanjutnya Adnas menjelaskan bahwa hasil analisa dan evaluasi kondisi Kamtibmas tingkat Mabes, Propinsi Gorontalo adalah yang paling kondusif.

“Hasil Anev tingkat Mabes Polri, Propinsi Gorontalo adalah yang paling kondusif, kondisi ini harus terus di jaga. Polda Gorontalo sangat mendukung kelancaran proyek pembangunan PLTU Tanjung Karang ini, mengingat Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional dan keberadaan PLTU ini sangat dibutuhkan guna mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” imbuh Andes

Ia menyatakan bahwa sesuai rencana proyek tersebut akan berakhir di bulan Desember 2020, oleh karena itu ia menghimbau agar pihak perusahaan dapat turut menjaga kondusifitas Propinsi Gorontalo, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan ketertiban serta penerapan protokol kesehatan bagi TKA dan TKI yang bekerja di perusahaan, dan secara intens membangun komunikasi dengan semua pihak terutama Polri dan TNI yang bertanggung jawab terhadap keamanan wilayah.

Reporter : Rh.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.