Kanjeng Gusti Muhammad Saibatin Cerminan Keteladanan Anak Indonesia

Lampung304 Dilihat

Lampung, medianasional.id – Setelah ada istri hebat Gusti Aida Sofina dibalik kesuksesan Dang Gusti Ike Edwin. Ada pula anak hebat Kanjeng Gusti Muhammad Saibatin, buah cinta kedua mereka.

Sebagaimana puisi penyair dunia Khalil Gibran. “Anakmu Bukan Milikmu,” yang bijak bermetafora hubungan orangtua dan anak seharusnya hanya sebatas memberi bimbingan bukan memaksa keinginan dan pemikirannya.

Begitu pula cara Dang Gusti Ike Edwin dan Gusti Aida Sofina mendidik Kanjeng Gusti Muhammad Saibatin dan Gusti Ayu Puan Azizah berempati kepada sesama, yakni dengan sederhananya acapkali membawa kedua anandanya ikut berkiprah dalam kegiatan sosial.

Lambat laun, putera dan puteri kedua beliau, kini sudah memiliki aktivitas sosial sendiri. Tak jarang Gusti Kanjeng Muhammad Saibatin, utamanya saat liburan bersama-sama saudara sepupunya berbhakti sosial. Semisal membesuk orang tak berpunya, kegiatan penyumbangan buku dan sebagainya. Bahkan bersama relawan pendukung Ike Zam, ikut peduli membantu korban banjir bandang di Teluk Betung beberapa waktu yang lalu.

Puncaknya Gusti Kanjeng Muhammad Saibatin yang juga merupakan cucu alm pens Mayor AU H.Moh Bunyamin. Buyut Alm Haji Pangeran Suhaimi serta keponakan SPDB Pangeran Edward Syah Pernong dan Irjen Pol Tomsi Tohir ini menerima anugerah “Duta Anak Peduli Sosial” dari Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PAI) pada bulan Mei 2017 dan pada tahun 2018 meraih Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Award sebagai
pegiat perlindungan anak 2018.

“Bangsa ini membutuhkan anak-anak seperti Kanjeng Gusti Muhammad Saibatin, karena memberi keteladan yang baik, memberikan nilai serta menanamkan cinta kasih pada sesama,” ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Arist Merdeka Sirait.

Anak hebat memang tak sekedar sehat dan cerdas, tapi juga harus memiliki kepekaan sosial: Bisa bekerjasama, bisa berbagi dan mau menolong

Dan ada benarnya ujar peribahasa. ‘Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga.’ Sebab pada umumnya sifat sang anak pasti mengikuti keteladanan orangtuanya.

Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2020

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.