Nabire, redaksimedinas.com – Masyarakat Indonesia, hampir seluruh penduduk di negara ini mengkonsumsi beras setiap harinya. Hal ini menyebabkan komoditas beras memiliki nilai yang sangat strategis, selain karena menguasai hajat hidup orang banyak, juga dapat dijadikan parameter stabilitas ekonomi dan sosial negara. Apabila terjadi kelangkaaan atau tidak terpenuhinya kebutuhan beras pada masyarakat, akan berdampak pada inflasi dan gejolak sosial. Perum BULOG sebagai BUMN yang memiliki tugas PSO (Public Service Obligation) mengemban amanah untuk penyaluran Beras serta menjaga stabilitas harga beras di lapangan.
.
Perum Bulog Seksi Logistik Nabire memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru cukup aman. Stok beras untuk wilayah di Lima Kabupaten ini, mencakup Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Khususnya Nabire sendiri, dipastikan masih aman hingga Tiga bulan Kedepan, atau hingga akhir tahun 2017.
Kepala Kantor Perum Bulog Seksi Logistik Nabire Rahmat Hidayat SE, mengatakan Kepada awak media redaksi medinas jumat (1/12).
.
“Stok beras kita masih ada sekitar 3400 ton di gudang, ketahananya untuk kebutuhan warga di lima kabupaten masih aman, terutama untuk stok beras dipastikan masih bisa bertahan hingga Bulan februari 2018,” ungkap Rahmat di ruang kerjanya.
.
Seraya menambahkan, mengenai harga beras di lapangan, pihaknya selalu bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meminimalisir harga beras dan melakukan operasi pasar di beberapa tempat menjelang hari hari besar.
.
“Sesuai intruksi menteri perdagangan, bahwa untuk menahan gejolak kenaikan harga antara lain beras medium/premium, gula, serta meminimalisir harga beras, bulog harus pro aktif dalam mengontrol penyaluran beras kepada masyarakat dan harga beras,” tuturnya.
.
Kakansilog menjelaskan, untuk menjaga stabilitas harga pangan strategis jangka panjang dengan mengembalikan peran Bulog dan memberi kewenangan lebih luas memang harus fokus.
.
“Bulog tidak hanya diberi kewenangan menjaga suplai beras dan menyalurkannya kepada masyarakat, tetapi juga menjaga suplai sejumlah komoditas pangan lainya. dengan penetapan standar harga untuk sejumlah komoditas pokok, dinilai bisa menjaga stabilitas harga jangka panjang,” imbuhnya.
.
Untuk pendistribusian rastra di tahun 2017 sudah mencapai 100 persen khususnya perum bulog Divre Nabire Propinsi Papua. Sedangkan di tahun 2018 mendatang rastra akan digantikan dengan program bansos atau program gerakan stabilitas pangan. (reoten)
