Kades Minta SILTAP Dicairkan Setiap Bulan

Batang64 Dilihat

Batang, medianasional.id – Kunjungan kerja Bupati Batang Wihaji dengan program Ngudoroso di Desa Madugowongjati Kecamatan Gringsing, Kamis (26/4/18), sangat dimanfaatkan Perangkat desa yang meminta pencairan Penghasilan Tetap (SILTAP) agar bisa dicairkan setiap bulan, karena selama ini dicairkan setahun dua kali.

“Kami harap penghasilan tetap Kepala desa bisa cair setiap bulan, karena selama ini diterimakan setahun dua kali, karena penghasilan ini juga untuk penunjang,” pinta Achmad Fauzi perangkat Desa Surodadi.

Di kesempatan tersebut Bupati Wihaji mengatakan, untuk pencairan setiap bulan sebenarnya sangat bisa, karena uang sudah masuk rekening kas desa, tinggal kecepatan desa membuat surat permintaan pembayaran dengan melengkapi calon penerima dan daftar itu bisa di jadikan laporan pertangungjawaban ( LPJ).

“Secara administrasi keuangan bisa sebulan sekali, semua itu tinggal kecepatan kepala desa dalam membuat Laporan Pertanggungjawaban,” kata Wihaji.

Tidak hanya dicairkan satu bulan sekali lanjutnya, karena untuk tahun depan kita akan menaikan siltap perangkat desa. Hal ini semata – mata untuk peningkatan kinerja dan semangat para perangkat.

“SILTAP tahun 2018 kita naikan untuk kepala desa naik Rp 250 ribu, sekertaris desa naik Rp 150 ribu dan perangkat naik Rp 100 ribu, kenaikan itu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” jelas Wihaji.

Dan di tahun 2018 Bupati juga memberikan bantuan operasional Rukun Warga (RT) sebesar Rp. 100 ribu/ bulan. Untuk mendukung pencairanya Pemkab telah mengeluarkan Peraturan Bupati karena wajib setiap desa untuk mengganggarkan alokasi dana desa.

“Saya sudah keluarkan Perbup agar setiap desa wajib mencairkan bantuan operasional RT yang sudah kami titipkan pada alokasi dana desa,” kata Wihaji.

Bupati juga mengatakan dalam program ngudoroso kali ini banyak permintaan warga seperti perbaikan jembatan, jalan, irigasi dan bangunan sekolah.

“Usulan tersebut akan kita kaji terutama jembatan karena membangun Jembatan harus direncanakn dengan matang, dan butuh anggaran yang cukup banyak karena sesuai kajian bisa mencapai Rp 13 miliar. Sehingga harus kita cari cara bagaimana membangun Jembatan,” jelasnya.

Dan kita tetap prioritaskan infrastruktur karena menjadi komitmen kita tahun 2019 harus selesai dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah (RKPD) 2019.

“Kita utamakan jalan penghubung antar desa yang strategis dan  menjadi kewenangan Pemkab, kita juga prioritaskan jalan Kabupaten penghubung antar desa Surodadi dan Madugowongjati pembangunannya di tahun 2019,” jelasnya (Son /edo)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.