Kabar Baik, DPRD Mukomuko Akamodir Honor Tenaga Honda

Advertorial, Mukomuko477 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id- Kabar baik bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus honor daerah (Honda). Jika sebelumnya,
Pemkab Mukomuko tetap mempertahankan ratusan tenaga honda agar tidak dipangkas. Kini giliran DPRD Kabupaten Mukomuko memfasilitasi dan mengakomodir usulan anggaran untuk membayar honor tenaga honda terhitung bulan Oktober, November dan Desember. Hal ini dibenarkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko, Antonius Dalle, SP.

“Untuk anggaranya sudah dimasukkan pada APBD Perubahan 2022 ini. Masalah berapa jumlahnya, saya lupa. Kalau tidak salah lebih dari Rp 1,5 Miliar,” katanya.

Antonius mengaku sangat setuju tidak dilakukanya pemangkasan tenaga honda. Sebab jika itu dilakukan, Pemkab Mukomuko bakal merugi karena banyak kekurangan tenaga khususnya guru.
Kekurangan ini, sambungnya, diketahui pada saat tim melaksanakan assessment tenaga honda beberapa waktu lalu. Dengan jumlah tenaga honda yang mencapai sekitar 700 an orang saja, daerah masih kekurangan tenaga sebanyak ratusan orang untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

“Yang perlu dibenahi sekarang ini sistem pemerataanya. Meski kebutuhan tenaga kurang, tetapi kalau pemerataan dilakukan maka tidak terlalu berdampak besar. Dan pemerataan ini juga masuk dalam rekomendasi tim assessor dari Unib,” ujarnya.

Ia juga mengharapkan, jika upaya pemerataan tenaga honda khususnya guru dilakukan maka para tenaga honda yang terkena mutasi jangan terlalu jauh lokasi kerja atau tugas dengan jarak tempat tinggal mereka. Sebab jika lokasinya jauh, honor yang mereka terima Rp 1 juta sebulanya itu akan abis untuk membeli minyak dan makan mereka.

“Jadi yang dekat – dekat saja kalau mau digeser. Bisa ditetangga desa mereka. Tapi kalau dibuang jauh, kasihan mereka. Mudah – mudahan saja dengan mempertahankan tenaga honda yang ada sekarang, mempu mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini,”
harapnya.

Selain itu, Antonius Dalle juga berharap, di tahun 2023 mendatang, pemerintah daerah tetap mengalokasikan anggaran untuk membayar honor tenaga honda. Soal informasi penghapusan tenaga Non ASN, tidak akan berpengaruh terhadap anggaran yang disediakan untuk honor tenaga honda.

”Kalau tenaga honda nanti ada peluang diangkat menjadi P3K, anggaran yang ada tinggal kita geser ke perubahan,” pungkasnya. (Wanti/ Adv)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.