“Junek” Aksi Perubahan RSUD Banyumas Turunkan AKI/AKB

Purwokerto335 Dilihat

Purwokerto, medianasional.id – Dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung yang akan berdampak pada layanan kesehatan masyarakat, RSUD Banyumas sebagai salah satu rumah sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) di Kabupaten Banyumas meberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat. Obstetri Neonatal ini sering menjadi penyebab kematian ibu dan bayi.

ADVERTISEMENT

Untuk mengurang angka kematian ibu dan bayi baru lahir (AKI/AKB), muncullah aksi perubahan organisasi yang bernama “Junek”. Junek merupakan singkatan dari Juguran Ponek. Juguran memiliki arti mengobrol santai bersama antara tim klinisi, manajemen dan stakeholder terkait. Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melauching Inovasi Junek Kamis (2/9/2021) di Pendopo Sipanji Purwoketo.

Direktur RSUD Banyumas dr Dani Esti Novia, mengatakan pihaknya terus melakukan inovasi sesuai perintah Bupati Banyumas Achmad Husein, untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam mendapatakan pelayanan kesehatan.

“Nantinya inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi rumah sakit Banyumas pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Banyumas yang akan menikmati pelayanan di rumah sakit Banyumas,” katanya

Sementara dr. Novita Sabjan selaku innovator dari program Junek ini mengatakan bahwa tujuan program Junek ini yang jelas untuk meningkatkan atau mengoptimalkan peran RSUD Banyumas sebagai salah satu rumah sakit Ponek di Kabupaten Banyumas sehingga harapannya bisa ikut menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas.

“Junek itu lebih banyak ke diskusi non formal maupun formal tetapi bersama para klinisi dan manajemen sehingga harapannya ketika ada permasalahan – permasalahan yang ada itu bisa langsung dicari solusinya bersama, mana yang bagiannya manajemen mana yang mungkin klinisi untuk kebijakan klinis itu nanti bisa disepakati bersama sehingga tidak ada hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat jadi kita bisa langsung menyelesaikan masalah dengan cepat dan masyarakat nanti diuntungkan dengan pelayanan yang kita berikan dan peningkatan kualitas pelayanan yang terus kita lakukan secara signifikan,” jelasnya.

Wakil Bupati Banyumas Bapak Sadewo Tri Lastiono berharap dengan adanya inovasi “Junek” bisa menjadi forum komunikasi Ponek RSUD Banyumas yang digunakan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi secara rutin dan real antara klinisi, manajemen dan stakeholder terkait.

“Ya bagus ya jadikan kalau saya gini, permasalahan itu kan tidak perlu diselesaikan dengan petentengan. Saya juga disini melakukan seperti itu dengan teman – teman SKPD, semua dilakukan dengan komunikasi yang baik, kan juguran ini kan. Saya yakin ini baik. Tidak kemudian semuanya harus pakai IT IT semua, tetapi dengan komunikasi itu memang semuanya bisa diselesaikan selama masih dalam koridor hukum,” katanya.

Editor : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.