Pidie Jaya, medianasional.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya mengelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan Dana Desa dan Pengamanan TPS Pemilu 2019.
Bimtek tersebut dilaksanakan di Mapolsek Bandar Baru, Kamis (14/03/2019. Turut hadir pada kegiatan teesebut, Camat, Danramil, Panwascam, PPK Kecamatan Bandar Baru dan seluruh Keuchik, Sekdes serta Linmas yang ada dalam wilayah Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya.
Kapolsek Bandar Baru Iptu Sukrizal.S.H saat membuka acara Bimtek tersebut mengatakan, “Menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat di Wilayah Hukum (Wilkum) Polsek Bandar Baru tidak hanya menjadi tanggung jawab kami pihak kepolisian tapi ini merupakan tanggung jawab kita bersama mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian di masyarakat jelang Pemilu 2019”, ajak Kapolsek.
“Setiap ada permasalahan di gampong sebaiknya diselesaikan secara adat gampong dan kami juga tidak melepaskan tanggung jawab dan kami tetap berpegang pada aturan-aturan dan ketentuan yang ada dan tidak melanggar dengan aturan hukum, untuk Linmas pada saat melaksakan tugas harus netral dan harus sesuai dengan aturan yang ada”, tegas Kapolsek.
Kapolsek juga menambahkan untuk kedepan masalah pengelolaan dana gampong supaya lebih baik lagi, Keuchik harus sama-sama bekerja dengan perangkat desa serta bisa memanfaatkan dana yg telah di plot berdasarkan posnya masing-masing untuk membuat kegiatan di desa.
“Berdasarkan MOU Kapolri dengan Mentri Perdesaan kami akan momonitor langsung pelaksanaan penggunaan dana Gampong dan pelaksanaan penggunaan anggaran tersebut”, kata Kapolsek.
Camat Bandar Baru yang wakili Staf Abdullah, menghimbau kepada seluruh keuchik yang ada dalam kecamatan Bandar Baru dalam pengggunaan anggaran desa harus tepat sasaran sesuai dengan atauran yang ada, kami juga mengharapkan kepada seluruh Linmas agar pada pelaksanaan tugas harus netral dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu Danramil 11 Bandar Baru yang diwakili Bataud Serda Samsul, menyampaikan kepada Keucik Se-Kecamatan Bandar Baru dalam pengguna anggaran desa harus tepat sasaran dan dapat dirasakan mamfaat oleh masyarakat. Bataud menambahkan harapan dari kami kepada seluruh yang hadir disini kita harap bisa Netral menyangkut dengan Pemilu tahun 2019. Terutama dimulai dari pimpinan dulu seperti Muspika karena kalau pemimpin tidak netral maka akan terjadi situasi konflik didalam masyarakat.
Rahmad Saputra Ketua Panwas Kecamatan Bandar Baru menyatakan, Pemilu ke depan sangat berat karena dilakukan secara serentak antara Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden & Wakil Presiden (Piplres).
“Saat ini Panwascam bandar baru tengah mempersiapkan segala proses pengawasan agar pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berjalan dengan lancar dalam mengawasi setiap jalannya pelaksanaan tahapan Pemilu, mulai dari pendaftaran sampai dengan penetapan hasil Pemilu”, kata Rahmat.
Saat ini panwascam terus melakukan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan pelaksanaan persiapan lainnya dalam penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. Sejalan dengan itu Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, fokus pengawasan yakni pada pemutakhiran data pemilih. pemungutan suara dan penghitungan suara hasil Pemilu di TPS, pergerakan surat suara, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, pelaksanaan penghitungan.
“Pada Pemilu 2019, potensi pelanggaran yakni politik uang, kampanye hitam, kekerasan dan intimidasi, konflik horizontal, TPS rawan, pemalsuan dokumen, penggunaan fasilitas negara, dan kampanye hitam. Untuk itu kami berharap semua elemen masyarakat dapat bersama-sama panwas untuk mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu”, ucap Rahmad.
PPK Kecamatan Bandar Baru M. Abrar membahas terkait dengan DPTB Bandar Baru, menurutnya terkait dengan DPTB khusus nya kecamatan bandar baru Jadi masih belum pleno secara final, dan saat ini untuk wilayah bandar baru dptb-2 yang sudah dipleno dengan jumlah pemilih 26.301 orang.
Reporter : Teuku Saifulloh
Editor : Dian
