Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Tebar Ribuan Hewan Kurban, Pastikan Sehat dan Sesuai Syariat

Jawa Tengah, Kendal145 Dilihat

KENDAL– medianasional.id- Jelang Hari Raya Idul Kurban 1443 H, Dompet Dhuafa Jawa Tengah menyiapkan program Tebar Hewan Kurban dengan tajuk #Jadi Manfaat.

Hewan kurban yang disiapkan oleh Dompet Dhuafa sebanyak 1.713 ekor ternak, dan dipastikan sehat, tidak cacat dan sesuai dengan syariat Islam.

“Program Dompet Dhuafa ini adalah program pendistribusian kurban di desa-desa dan seluruh Jawa Tengah,” kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Ahmad Saddam Bustomi dalam press conference di Sentra Peternakan Kurban di Desa Tamanrejo Kecamatan Limbangan, Kamis (30/6/2022).

Sadam merinci, dari jumlah 1.000 ekor kambing ternak di Kabupaten Kendal, 300 ekor di Boyolali dan sisanya di beberapa peternakan di berbagai wilayah.

“Harapan kita dengan program ini, bisa meningkatkan minat para donatur untuk menyalurkan kurbannya di Dompet Dhuafa,” imbuhnya.

Manager Kandang Dompet Dhuafa Farm Jawa Tengah, Arif Fajar Hidayat menjelaskan, dari 1.713 ternak hewan kurban, akan disalurkan di 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Dijelaskan, program ini adalah program pemindahan kurban dari kota ke desa-desa. Dan Dompet Dhuafa Jawa Tengah menyediakan hewan ternak yang kemudian dibeli oleh Donatur untuk disalurkan di desa.

“Untuk Kabupaten Kendal, pengajuan distribusinya ada 300 ekor,” ujarnya.

Arif menyampaikan, sentra ternak hewan ternak di Indonesia hanya ada sembilan. Salah satunya Kabupaten Kendal.

“Kendal dipilih, karena dekat dengan ibukota Provinsi. Yang kedua setelah dilakukan pemetaan, lokasi ini sangat cocok untuk peternakan hewan korban;” jelasnya.

Terkait harga Arif menjelaskan, untuk domba standar harga Rp 1.945.000, kemudian domba medium harga Rp 2,225,000 dan domba premium dengan harga Rp 2.595.000.

“Jadi donatur ketika sudah memilih dan membayar sesuai harga, donatur tidak perlu mikir apa-apa. Jadi Insya-Allah sampai laporan selesai akan dikirimkan ke donatur. Laporannya berbentuk foto penyerahan domba waktu masih hidup dan saat dipotong beserta keterangan dan tanda terima penyaluran,” bebernya.

Sementara terkait adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Arif mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal.

Bahkan, pihaknya sudah melakukan sterilisasi kandang sebelum adanya wabah PMK.

“Alhamdulillah sebelum ada wabah PMK, program tebar hewan kurban ini sudah finish. Sudah ada kambing di kandang peternakan dan kita sudah mengamankan lokasi kandang. Istilahnya di lockdown,” jelas Arif.

Apalagi lanjutnya, kasus PMK pada hewan kambing maupun domba tidak klinis, seperti yang terjadi pada hewan sapi.

“Kami mengantisipasi dengan lockdown, penyemprotan disinfektan kepada yang akan masuk kandang,” imbuhnya.

Untuk penyembelihan hewan kurban, Arif juga mengaku sudah mendapatkan sosialisasi dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan tanggal 13 Juni 2022.

“Insya-Allah kita sudah mendapatkan sosialisasi penanganan dan pengelolaan hewan korban oleh dinas terkait dan tinggal menjalankan,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Tamanrejo, Mustafa menyampaikan terima kasih kepada Dompet Dhuafa Jawa Tengah di desanya. Karena dengan adanya sentra ternak kurban ini, warga desanya bisa ikut bekerja menjadi tenaga peternakan.

“Ada empat warga desa kami yang bekerja di peternakan kurban ini. Selain itu juga pengolahan kotoran ternak untuk dijadikan pupuk. Harapannya ini bukan hanya peternakan kurban saja, tapi bisa bekerja sama di bidang yang lain. Karena lahan kami masih luas,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.