Jawa Barat Raih Penghargaan Pengelolaan DAK Fisik Terbaik se-Indonesia

Bandung169 Dilihat

Bandung, Medianasional.id – Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat (Sekdis) Ir Yesa Sarwedi Hamiseno, pada media nasional id diruang kerjanya, mengatakan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Bidang Pendidikan, sebenarnya dari tahun 2022 (Disdik Jabar) telah menuntaskan terlaksana ratusan sekolah yang mendapatkan bantuan

Atas hal ini, Jawa Barat telah mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikudristek) sebagai provinsi dengan pengelolaan DAK fisik Bidang Pendidikan terbaik se-Indonesia.

“Untuk itu melalui bintek kita selalu mengingatkan kepada pihak sekolah agar dalam pelaporan betul-betul menjadi perhatian,” tegas Yesa.

Kepala Sekolah SMAN 16 Kota Bandung Dra Eha Julaeha MP.d, bangga atas sekolah yang dia pimpin mendapat bantuan dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)

Menurut dia, untuk tahun anggaran 2023 ini SMAN 16 mendapat bantuan DAK sebesar Rp. 1,44 Miliar diperuntukan untuk rehabilitasi 8 kelas dan 1 kelas untuk Lab Biologi.

“Alhamdulillah, berkat adanya bantuan sarana dan prasarana ini, mutu serta proses Kegitan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tambah meningkat,” ujar Jalaeha.

Dikatakan dua tahun lalu SMAN 16 sudah pernah dapat bantuan, tapi masih tetap mengalami kekurangan sekitar 4 kelas.

“Untuk fasilitas aula kita juga belum punya muda-mudahan tahun depan kita masih berharap dapat bantuan dari DAK. Progam DAK ini sangat diharapan sekali karena kalua kita mengahrapkan partisipasi dari masyarakat khsunya orang tua murid sangat kecil. Apalagi mengingat zonasi wilayah Kiaracondong ekonominya menengah kebawa,” tuturnya.

Karena itu, Julaeha sangat berharap kepada pemerintah, guna meningkatkan mutu dan sarana prasarana. Di SMAN 16 masih butuh RKB. Karena rombongan belajar (rombel) ada 35. Karena masih kekurangan kelasa sehingga menurut Julaeha laboratorium dipakai ruang kelas. Sedangakan tenaga pendidik ada sekitar 63 orang.

“Sebenarnya itu belum mencukupi masih kurang. Kita kekurangan guru PKN alhamdulillah, kemarin sudah teratasi, karena dari SMAN 25 ada kelebihan. Sedangkan dari UPI yang mengikuti PKG juga minta salah satunya dari alumni SMAN 16,” katanya.

Terkait dengan program DAK ini sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan mutu sanpras. Sebagai contoh yang tadinya sekolah kurang bagus, kini setelah ada DAK, sekolah jadi bagus dan nyaman untuk anak didik belajar.

“Semoga ini terus berlanjut. Tapi kalau Dinas Pendidikan Jawa Barat dapat merekomendaskan untuk RKB, tentu kami bisa minta tambah dilantai 2 atau 3,” katanya.

Berbicara masalah prestasi sekolah, Julaeha memaparkan SMAN 16, prestasinya cukup meningkat terutama kelulusan untuk masuk keperguruan tinggi (PT) sampai meningkat 75 persen. Pendidikan karakter, prestasi olahraga cukup maju, seni dan bidang kewirausahan pun meningkat tajam. Maka sampai saat ini terus mengembangankan karakter melalui kurikulum merdeka.

Begitupun soal penerapan kedisplinan SMA 16 selalu menekankan kepada guru guru harus memberikan teladan yang baik kepada anak didik.

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.